Pernah lihat program loyalitas Telkomsel di Facebook, yaitu Telkomsel School Community (TSC)? Info buat yang belum tahu, TSC merupakan komunitas sekolah yang kini telah memiliki belasan juta anggota dari sekitar 9.500 sekolah di seluruh Indonesia. Melihat jumlah keanggotaannya, wajarlah Telkomsel mengklaim program ini berhasil.

~~

Nah, keberhasilan Telkomsel memopulerkan TSC tidak lepas dari andil agensi media digital bernama Lebah Biru. “Sebenarnya di proyek TSC ini, Lebah Biru hanya sebagai pihak ketiga. Waktu itu, agensi yang ditunjuk Telkomsel melimpahkan pembuatan aplikasi TSC kepada kami,” ungkap Daniel Cassidy, pendiri sekaligus Direktur Pengelola PT Lebah Biru Komunika (LBK).

Aplikasi TSC hanya salah satu karya LBK. Meskipun usianya baru seumur jagung, LBK sudah dipercaya sejumlah perusahaan besar untuk mengomunikasikan mereknya lewat jejaring media sosial.

LBK didirikan Daniel pada 2010. Setelah sempat lama menjadi profesional di MGT Radio, Star Radio, Mustang FM, SCTV dan Nokia, Daniel memutuskan mengembangkan bisnis sendiri di bidang agensi media sosial. “Sebagai agensi media sosial, kami mendapatkan proyek dari merek atau perusahaan yang ingin mengoptimalkan komunikasinya di dunia online,” bapak tiga anak, kelahiran Bandung 8 April 1977 ini menjelaskan. “Kami juga menangani jasa online media placement, layanan search engine optimization (SEO), SEM, pembuatan game dan aplikasi, analisis kompetitor, acara, website, dan media sosial,” katanya menguraikan aneka jasa LBK di ranah online.

Diklaim Daniel, salah satu keunggulan LBK dibanding agensi media sosial lainnya adalah kemampuan humanizing the brand. “Ujung dari komunikasi kan harus mampu menjual produk dari merek tersebut,” katanya menegaskan.

Sejumlah perusahaan memang telah tercatat menggunakan jasa LBK. Selain Telkomsel, ada Garudafood untuk merek Gery Chocolatos, dengan aplikasi Customized Chocolatos as a Gift. Lalu, untuk Nokia, LBK membuat aplikasi Facebook bernama Trivia Quiz. Aplikasi ini berhasil mendapatkan 37 ribu pengguna dalam periode Desember 2010-Juni 2011.

LBK juga membuat aplikasi Sweepstake untuk Sour Sally. Dan LBK pun mengelola akun Facebook dan Twitter untuk merek Frozz, Feminax, Pizza Hut Delivery, Intel, Jack ‘n Jill, Unilever, dan Vita Nature.

Salah satu klien pentingnya adalah Mazda Motor Indonesia (MMI). Untuk pemain otomotif ini, LBK membuatkan aplikasi Facebook bernama Photo Contest. “Dalam periode Oktober-Desember 2010, jumlah anggota fans page Mazda meningkat hingga 70 ribu,” Daniel mengklaim dengan bangga.

Kerja sama dengan MMI terus berlanjut. Oktober 2011, LBK mendapat pesanan membuatkan semacam trivia quiz bertajuk Which Mazda Are You. Melalui aplikasi ini, fans Mazda meningkat sekitar 900 orang dalam satu hari. “Kami juga dipercaya untuk mengelola akun Facebook MMI sejak akhir 2011 dan akun Twitter sejak awal 2012,” ungkap Daniel. Ketika Mazda meluncurkan Mazda CX-5, LBK mengelola urusan komunikasinya di Twitter, sehingga sempat menjadi trending topic di Indonesia.

Kepiawaian LBK sebagai agensi media sosial cukup diakui Rizka Septiadi, Ekspert Komunikasi Pemasaran PT MMI. Menurut Rizka, tim LBK tergolong komunikatif. “Mereka memiliki ide-ide segar, dan bisa menyelesaikan tugas sesuai dengan objektif yang diberikan,” katanya.

Bahkan, Rizka mengakui, setelah bekerja sama dengan LBK, performa Dept. Pemasaran & Komunikasi MMI meningkat. Contohnya, ketika peluncuran Mazda CX-5, yang dilakukan secara terpadu dengan kegiatan lainnya, merek ini pernah menjadi trending topic selama 6 jam di kalangan pengguna media sosial Jakarta, dan 4 jam untuk lingkup Indonesia. Bukan itu saja, laman media sosial Mazda pun bisa menjadi tempat untuk berkomunikasi antarpemilik Mazda. “Fans Facebook MMI menjadi yang tertinggi di antara otomotif roda empat lainnya,” ucap Rizka mengklaim.

“Saat ini saya sedang menjajaki untuk buka kantor di luar negeri. Saya punya mimpi nantinya Lebah Biru menjadi perusahaan berskala worldwide,” Daniel menegaskan.

Sigit A. Nugroho & A. Mohammad B.S.