Editor's Choice Entrepreneur

STARTIC Melejit Berkat Sak Semen

STARTIC Melejit Berkat Sak Semen

Dunia fesyen tak melulu diramaikan produk baju dan celana trendi. Belakangan, model tas baru yang unik banyak bermunculan. Tapi, hanya sedikit yang menawarkan tas dengan bahan daur ulang, seperti AV Peduli yang mengolah sak semen sebagai bahan baku tas. Duet kakak-adik, Agnes dan Vania Santoso mendirikan AV Peduli sejak 2005 silam beranggotakan anak-anak muda kreatif. Klub yang dirancang sebagai Duta Lingkungan Hidup di kawasan Asia-Pasifik ini tertantang untuk membantu menyelesaikan masalah sampah di Indonesia.

“Masalah sampah sudah bukan sekadar di proses pengolahan, tetapi juga setelahnya, yaitu penjualannya. Mayoritas produk daur ulang masih kelihatan dari sampah sehingga orang enggan memakainya,” kata Vani.

Inilah latar belakang pembuatan tas daur ulang yang tetap fashionable dan membuat orang bangga memakainya dengan brand STARTIC, Artistic Ecofashion. Sak semen yang bisa mengangkut puluhan kilo itu adalah alasan utama digunakan sebagai bahan baku tas. “Kami juga sudah mengadakan penelitian didukung Universitas Airlangga untuk formula pelapis alami sehingga hasil akhirnya bisa menyerupai kulit dan sudah tahan air,” ujar dia.

_MG_6031

Dengan dibantu 11 perajin utama serta dukungan bahan baku dari bank sampah binaan, warga sekitar yang sedang membangun, serta beberapa kontraktor proyek, AV Peduli sudah mampu membuat ratusan tas produk ritel dan ribuan unit pesanan khusus. Harganya berkisar Rp 50-180 ribu per unit untuk yang full daur ulang. “Untuk produk daur ulang yang dikombinasikan dengan kain etnik seperti songket dan kulit, saat ini harganya bisa mencapai Rp 600 ribu,” katanya.

Vani mengakui minat paling besar datang dari luar negeri, yang memang lebih menghargai produk-produk daur ulang. Itu kenapa AV Peduli mengikuti seleksi pemerintah daerah hingga terpilih menjadi produk unggulan Jawa Timur dan mendapat stand gratis di pameran bergengsi seperti Trade Expo Indonesia, INACraft, dan lainnya.

“Dari sinilah, kita bisa follow up sehingga sudah bisa ekspor meskipun masih skala kecil ke beberapa negara, yang sampai saat ini repeat order dari Belanda, Singapura, dan Australia,” katanya.

Saat ini, AV Peduli memiliki jaringan showroom di toko oleh-oleh Mirota, Galeri Bandara Juanda Terminal 1, galeri milik pemerintah lainnya, serta butik-butik ternama. Ada juga penjualan langsung ke Manado, Balikpapan, dan kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia. “Untuk online, saat ini sedang dalam tahap dikembangkan, ada di startic.avpeduli.com dan instagram @heystartic,” kata dia.

AV Peduli juga siap merilis produk premium, yaitu kombinasi kain etnik songket dan kulit yang didukung material kualitas premium juga. Produk akhirnya juga kini tidak hanya tas tetapi juga sudah mulai merambah ke aksesoris laptop, sepatu, dan produk lain yang diminati pasar, termasuk Ecofashion for Men.

STARTIC Ecofashion yang baru saja Young Social Entrepreneur 2015 dari Singapore International Foundation ini juga berupaya meningkatkan kapasitas produksi, baik kuantitas maupun kualitas, dengan memberdayakan lebih banyak kalangan masyarakat untuk memenuhi tawaran pemasaran di butik potensial yang sudah masuk. “Kami terus mengembangkan strategi agar dapat lebih menjangkau pangsa pasar di luar negeri yang sangat menghargai produk handmade dan berkonsep ramah lingkungan,” kata dia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved