Editor's Choice Youngster Inc. StartUp

Valadoo, Berupaya Jadi Jagonya Travel Deals

Valadoo, Berupaya Jadi Jagonya Travel Deals

Di era digital saat ini, segala sesuatu menjadi serba mudah. Termasuk, untuk urusan traveling. Bahkan, Anda bisa memilih paket perjalanan wisata dengan harga bersaing.

Salah satu penyedia layanan travel deals buat masyarakat Indonesia adalah Valadoo (www.valadoo.com), yang didirikan tiga anak muda: Jaka Wiradisuria, Aris Suryamas dan Bondan Herumurti, pada Desember 2010. Dengan slogan citra Indonesian Travel Expert, Valadoo fokus memberikan layanan wisata domestik.

Uniknya, pada awal pendirian, konsep bisnis Valadoo bukanlah sebagai situs penyedia jasa travel online, melainkan situsdaily deals. Maklum, ketika itu model bisnisdaily dealstengahbooming. Sayangnya, kelahiran Valadoo berbarengan dengan munculnya Disdus dan Dealkeren — yang di kemudian hari diakuisisi raksasadaily dealsglobal, Groupon dan Livingsocial — sehingga Valadoo kalah bersaing dengan mereka. “Kami kesulitan tanpa ada investor. Setelah empat bulan berdiri, perkembangan Valadoo cenderung stagnan,” ungkap Jaka. “Kami baru menyadari bahwa yang penting tidak hanyamerchant, tetapi juga kampanye pemasaran yang tidak sederhana danfunding,” Aris menambahkan.

Bondan Herumurti (kiri), Jaka Wiradisuria & Aris Suryamas

Akhirnya, setelah melalui beberapa pertimbangan, mereka pun memutuskan mengubah model bisnis Valadoo. Terutama setelah menemukan model bisnis Wego, yakni layananmeta-search engineuntuk paratraveleryang didirikan oleh mantan eksekutif Yahoo, Ross Veitch, yang kini juga telah menjadi mitra Valadoo. “Pasartraveldi Indonesia masih besar sekali. Makanya, ketika itu kami berpikir untuk fokus menjadionline travel serviceuntukdomestic destination,” ungkap Jaka.

Menurut Jaka, yang bertindak sebagai CEO Valadoo, ada dua keunikan yang ditawarkan Valadoo dibandingkan situs online travel lainnya, yaitu kemudahan (convenience) dan kelengkapan produk. Dari sisiconvenience, ia mengklaim, pengguna bisa mendapatkan semua hal, mulai dari inspirasi liburan, mencari destinasi yang diinginkan, hingga memesan tiket perjalanan.

Valadoo juga menyediakan navigasi situs, sehingga bisa memandu pengguna sesuai dengan musim-musim liburan. Misalnya, jika sedang musim hujan, pihaknya tidak akan menampilkan liburan luar ruang seperti menyelam. Dengan adanya navigasi itu, diharapkan pelanggan benar-benar bisa mengetahui destinasi lokal yang diunggulkan Valadoo.

Dari sisi kelengkapan produk, Valadoo menyediakan portofolio destinasi wisata Indonesia yang lengkap dari barat hingga timur. Saat ini, Valadoo melayani destinasi wisata dari 27 provinsi dengan berbagai macam kategori wisata, dari gunung, pantai seni dan budaya, menyelam, olah raga dan petualangan, romatis, hingga perjalanan fotografi.

Untuk melengkapi produktravel deals, Valadoo memilikitravel blog bernama Jelajah, yang menyediakan informasi rinci mengenai destinasi wisata yang ditawarkan. Bahkan, Valadoo pun menggunakan konsultan travel dari kalangan figur selebritas di duniatravel.“Sejauh ini sudah ada 13travel consultant,” ujar Jaka.

Untuk mendongkrak kinerjanya, Valadoo menerapkan tiga strategi pemasaran, yaituengagement, newsletter dan penjualan. Untuk engagement, Valadoo menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Pinterest. “Dengansocial media engagementini, diharapkan terbangun koneksi dengan orang-orang bahwa Valadoo tidak hanya jualan, tetapi juga memberikanbenefit.”

Adapunnewsletter dikirimkan ke anggota viae-mail. Dinewsletter Valadoo ini tidak hanya diberikan informasi mengenai produk-produk terbaru yang ditawarkan, tetapi juga informasi yang terkait dengan tip pariwisata yang relevan. Saat ini, diklaim terdapat sekitar 26.000 pelanggannewsletterValadoo. “Ketika sudah terbangunengagement dan komunikasi melalui newsletter, barulah kami masuk ke penjualan,” ujar Jaka.

Untuk memperkuat engagement, Valadoo melakukan kampanye co-branding dengan situs Malasbanget.com — situs video yang berisi video fun atau lucu. Alasannya, pariwisataonlinesangat terkait dengan pencitraan bahwaonlineitu aman, mudah danfun. “Ini sesuai dengan misi Valadoo,” kata Jaka, “yaitu benar-benardelivering happiness by means of traveling.”

Valadoo menggunakan pula layanan jaringan iklan Google Adword untuk penempatan iklan

melaluisearch engine. Pasalnya, sekarang orang mencari sesuatu lewat Google dulu. “Jadi, kami usahakan sekali masuk di daftar halaman satu Google melalui Google Adword dan SEO (search engine optimization) sendiri agarwebsiteselalu relevan dengan pencarian yang dilakukanuser,” Aris menjelaskan.

Saat ini, diklaim Jaka, dalam tiga bulan terakhirtrafficsitusnya meningkat 300% dan penjualan meningkat 500%. Ia menargetkan pendapatan mencapai Rp 1 miliar per bulan pada triwulan I/2013. Selain itu, turis mancanegara pun disasar agar masuk ke Indonesia melalui jasanya pada awal 2013.(*)

Denoan Rinaldi & A. Mohammad B.S.

Riset: Dian Solihati


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved