Listed Articles

Masalah Pembukuan, Usaha Mikro Terancam Berantakan

Masalah Pembukuan, Usaha Mikro Terancam Berantakan

Usaha mikro memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekionomi bangsa serta lebih menjangkau rakyat kecil. Bahkan diperkirakan, usaha mikro akan berkembang pesat di masa depan. Sayangnya, sistem pembukuan menjadi ‘hantu’ bagi usaha mikro.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Senior Manager Learning Center Group Mandiri, Maryana Syamsiah. “Usaha mikro memegang pondasi bagi masyarakat kecil dan lebih fleksibel karena tidak melibatkan perusahaan besar ataupun pemerintah secara langsung.”

Sayangnya, optimalisasi usaha mikro di Indonesia masih kurang. Salah satu alasannya adalah ketiadaan pembukuan dan rencana masa depan dari pemilik usaha. “Selera pembeli terus berubah, pesaing bertambah banyak, harga bahan baku dan peralatan juga berubah. Jika kita sebagai pelaku usaha tidak dapat menyikapi ini dengan baik melalui perancanaan masa depan, usaha terancam goyang.”

Selain itu, pembukuan menjadi momok tersendiri bagi pengusaha mikro. “Usaha mikro memiliki fleksibilitas pertumbuhan yang tinggi. Dalam waktu singkat, mereka bisa tumbuh pesat. Sayangnya, karena tidak ada pembukuan, pertumbuhan usaha menjadi tidak maksimal. Kita tidak punya data soal omset sebenarnya. Jumlah piutang, utang dan peralatan kantor tidak didata. Akibatnya, bank pun sulit untuk membantu.” Padahal, dengan bantuan pihak bank, usaha mikro dapat lebih terarah dan berkembang dengan pinjaman via bank.

Tips sukses usaha mikro, menurut Maryana, adalah pembukuan yang tertib dan disiplin, periksa keabsahan semua pembayaran, pisahkan uang pribadi dan uang perusahaan, tentukan gaji pegawai secara keseluruhan, gunakan jasa bank dengan baik, buat anggaran dan bandingkan dengan realisasi, periksa keuangan secara teratur dan buat laporan keuangan berkala.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved