Listed Articles

2011, Gempa Bikin Profit Toyota Terguncang

2011, Gempa Bikin Profit Toyota Terguncang

Akibat gempa bumi dan tsunami Maret lalu yang menyapu sebagian besar pasokan komponen mobil di kawasan timur laut Jepang, produksi mobil Toyota mengalami kekacauan. Akibatnya, profit Toyota turun 75%.

Produsen mobil populer Prius Hybrid ini tidak memaparkan perkiraan keuntungan untuk tahun fiskal yang berjalan hingga Maret 2012 karena adanya ketidakpastian prospek produksi terkait kurangnya materi yang dibutuhkan. Toyota diklaim akan kehilangan posisi sebagai produsen mobil terlaris di dunia. Kerajaan Toyota akan direbut General Motors Co.

Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan dirinya dan tim di Toyota sedang ‘menggertakkan gigi’ untuk mempertahankan posisi mereka di Jepang. Akio Toyoda berjanji akan mengungkapkan ramalan laba mereka pada pertengahan Juni. Meskipun begitu, Toyota Motor Corp melaporkan bahwa profit yang mereka dapatkan pada Januari-Maret menurun dari 112,2 miliar yen di awal tahun 2011 menjadi 25,4 miliar yen. Memang, Toyota tengah ‘memeras keringat’ untuk memulihkan diri dari krisis gempa 9 SR pada 11 Maret lalu.

Usaha yang dilakukan Toyota diantaranya memperbaiki proses produksi, termasuk menggunakan bahan pengganti dan mencari suku cadang. Karena itu, produksi mobil diharapkan segera dilakukan, baik di Jepang maupun luar negeri, mulai bulan depan. Pemulihan sistem produksi secara keseluruhan ditargetkan hingga akhir tahun.

“Prioritas kami saat ini adalah mengusahakan proses produksi berjalan normal dan pulih dari bencana,” ujar Toyoda dengan tegas kepada wartawan lokal. Meskipun, Toyoda akui, proses pemulihan tidak dapat dipastikan. Hingga akhir Mei ini, krisis sudah merugikan perusahaan terutama dalam menghambat produksi 550 ribu kendaraan di Jepang dan 350 ribu di luar negeri.

Analis optimis Toyota mampu melewati masa kelam dengan sukses. “Saya pikir Toyota memiliki kesempatan yang baik untuk pulih dan kembali ke proses produksi dengan cepat,” ujar Shotaro Noguchi, analis di SMBC Nikko Capital Markets di Tokyo, Jepang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved