Masyarakat Indonesia, diakui PT Samsung Electronics Indonesia, mulai menggemari produk smartphone. Dengan menawarkan harga terjangkau, Samsung berambisi tingkatkan penjualan smartphone lebih dari 15%.

Pernyataan tersebut diungkapkan Head of Marketing Handheld Phone Business PT Samsung Electronics Indonesia, Eka Anwar, saat dihubungi via telepon. Masyarakat Indonesia dinilai mulai membutuhkan perangkat yang tidak hanya bisa untuk menelepon atau membaca SMS tetapi juga fungsi cerdas lainnya seperti mengakses data, aplikasi notes, GPS, video call, koneksi ke jejaring sosial sepanjang waktu dan lainnya. Selain itu, perangkat untuk mengakses data tersebut juga harus didukung dengan koneksi cepat dan user experience yang tinggi.

“Kami menargetkan pertumbuhan smartphone di 2011 mencapai 15%. Pangsa pasar smartphone di Indonesia semakin besar sejalannya kebutuhan yang tinggi di berbagai lapisan, terutama anak muda,” kata Eka Anwar lagi. Samsung Electronics Indonesia kini ‘menjagokan’ Samsung Mini. “Dengan harga Rp 1,5 juta, Samsung Mini termasuk smartphone yang memanfaatkan sistem operasi Android dengan fitur-fitur pendukung lengkap.”

Meskipun iPhone dari Apple tampak mewabah di luar negeri, Eka menilai perangkat tersebut tidak terlalu laku di Indonesia. “Saya melihat pangsa iPhone sangat kecil di Indonesia karena harga mereka yang cukup mahal sekitar Rp 6 jutaan. Padahal dengan spesifikasi yang sama, kita bisa menemukan perangkat yang mirip di vendor lain namun berharga lebih murah,” kata Eka lagi. Masyarakat Indonesia, dinilai Eka, memang cukup kritis soal harga dan fitur pendukung perangkat.

Selain itu, tren smartphone di Indonesia mulai bergerak dari ponsel memiliki keyboard, menjadi ponsel berlayar sentuh. “Ponsel dengan keyboard QWERTY sebagian besar memiliki layar yang cukup kecil. Di sisi lain, komponen layar cukup penting karena ini terkait user experience. Masyarakat bisa memperkecil atau memperbesar layar dengan mudah jika menggunakan ponsel layar sentuh.”

Sebelumnya, Samsung Electronics Co Ltd dikabarkan akan menjadi produsen smartphone terbesar di dunia kuartal ini. Selain itu, kuartal mendatang, Apple Inc akan melampaui Nokia sehingga produsen ponsel asal Finlandia itu akan menduduki peringkat ketiga.

Pernyataan tersebut diungkapkan analis Nomura kepada Reuters. Posisi pertama di dunia smarphone adalah Samsung, dilanjutkan dengan Apple dan Nokia. Ini cukup menyedihkan mengingat Nokia Oyj sudah menjadi ‘raja’ pasar ponsel sejak 1996. “Nokia tampaknya akan melepas mahkota smartphone kepada Samsung dan Apple,” kata anaiis Nomura. “Lebih lanjut, pergeseran kekuatan di Asia, kami perkirakan, membuat HTC sejajar dengan Nokia pada 2012.”