Listed Articles

2012, Indo Premier Targetkan Dana Kelolaan ETF LQ-45 Rp 1 Triliun

2012, Indo Premier Targetkan Dana Kelolaan ETF LQ-45 Rp 1 Triliun

Setelah melakukan berbagai pembenahan, awal Desember lalu PT Indo Premier Investment (IPIM) melakukan relaunching Premier ETF LQ-45 yang dikemas dengan teknologi transaksi dan semakin memberikan kemudahan bagi investor. Menurut John D Item, Presdir PT IPIM, saat ini dengan satu klik saja investor dapat membeli ETF (Exchange Traded Fund) yang mewakili 45 saham yang merupakan saham pilihan. Kami memilih saham-saham dari perusahaan terkemuka, memiliki nilai transaksi tertinggi, memiliki kondisi keuangan dan pertumbuhan yang baik. Tahun depan produk reksadana yang baru diluncurkan ini Indo Premier menargetkan dana kelolaan sekitar Rp 1 trilun, saat ini dana kelolaan ETF LQ-45 sekitar Rp 30 miliar.

Sebenarnya, IPIM telah meluncurkan ETF yang mengacu pada indeks LQ-45 (Premier ETF LQ-45) sejak Desember 2007. Sayangnya produk tersebut kurang powerful, sehingga kurang berkembang di Indonesia. Padahal minat dan kebutuhan investor terhadap ETF cukup besar, khususnya investor asing yang belum terlalu mengenal karaktristik ekuitas di Indonesia.

ETF-LQ45 yang diperdagangkan di bursa dengan kode saham R-LQ45X dapat dibeli melalui layanan Indo Premier Online Trading (IPOT), maupun melalui broker manapun di pasar uang sekunder. Bila saat ini satu basket (45 saham) membutuhkan investasi sekitar Rp 60 juta, namun dapat juga membeli satu lot dengan dana investasi sekitar Rp 330 ribu, sehingga terbukti investasinya sangat mudah, murah dan siapa pun bisa menjadi investor.

John optimis ETF akan berkembang menjadi salah satu produk investasi unggulan dan menjadi sarana yang mudah dan murah bagi investor asing dan domestik untuk masuk ke pasar modal Indonesia. “Dengan menampilkan fitur-fitur baru baru memudahkan investor mengambil peluang dalam pergerakan pasar saham Indonesia,” katanya. Apalagi, ETF merupakan produk yang bisa menjanjikan keuntungan lebih tinggi ketimbang reksadana. Rata-rata return ETF LQ45 bisa mencapai 18% -20% per tahun, sehingga kinerja year to date ETF berada di atas rata-rata reksadana karena setara indeks LQ45.

ETF merupakan produk investasi berbentuk reksadana, dengan keunggulan dapat diperjualbelikan di bursa layaknya bertransaksi saham biasa. Keuntungan bagi investor institusi maupun ritel, ETF bisa menjadi bagian dari strategi berinvestasi. “Salah satu cara untuk menarik modal investor asing maupun domestik melalui ETF,” katanya. Karena Investor asing, umumnya masuk berinvestasi pada pasar modal di suatu negara melalui ETF.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved