Listed Articles

5 Prediksi Tren Mobile Marketing di 2012

5 Prediksi Tren Mobile Marketing di 2012

BuzzCity, penyedia jaringan iklan dan layanan khusus untuk situs mobile, mengklaim 2012 akan terkena ‘imbas’ popularitas internet yang tinggi di 2011. Karena itu, ada lima hal yang mungkin bisa jadi pertimbangan bagi pelaku pemasaran untuk menghadapi dunia seluler di 2012.

Menurut KF Lai, CEO BuzzCity, tahun 2011 telah menjadi tahun yang sibuk dalam industri mobile dan sudah membawa beberapa perubahan nyata dan berdampak pada lima hal. Pertama, Menurut KF Lai, tahun 2012 adalah tahun bagi para pengembang dan brand kelelahan menyasar Operating System atau handset tertentu untuk kampanye mereka, karena pengkhususan seperti itu menyebakan kehilangan pasaran.

“Jadikan internet mobile, secara umum, fokus utama untuk menampilkan kampanye Anda, tanpa memilih platform yang khusus. Mulai tahun 2012, berikan perhatian lebih ke format HTML5 karena platform ini sanggup memberikan pengalaman yang kaya seperti layaknya aplikasi. Tetapi masih banyak aturan yang harus dijalani karena mayoritas ponsel belum mendukung teknologi ini,” ujar KF Lai.

Kedua, tablet diakui menjadi media dengan penggemar tersendiri. Ketika tablet diluncurkan, para pemerhati IT khawatir bahwa perangkat baru itu akan menelan pasar PC, laptop maupun ponsel. Ini tidak terjadi dan tidak akan terjadi. Ekosistem yang baru telah terbentuk seiring dengan kebiasaan penggunaan media baru ini. Hal tersebut akan lebih terlihat di tahun 2012 karena lebih banyak lagi games dan aplikasi-aplikasi yang akan menentukan pola konsumsi melalui perangkat tablet.

Ketiga, situs kupon seluler mencuri perhatian. Saat membicarakan transaksi mobile, nilai lebih akan didapatkan dari pilihan produk kupon yang tersimpan di perangkat seluler konsumen, kemudian kupon bisa ditebus di toko dengan menunjukan ponsel. Mobile internet ditambah kupon dan pembayaran mobile adalah sebuah ‘winning formula’. Penting untuk membuat cara ini berbiaya efektif, agar para pengusaha ritel kecil dapat menarik pelanggan dengan kupon mobile yang akan merangsang m-commerce menjadi alat utama.

Keempat, akan lebih banyak lagi pemilik bisnis kecil yang mengambil manfaat sosial media guna menciptakan kehadiran di mobile dan web serta mengambil keuntungan dari m-commerce, khususnya di pasar berkembang.

Kelima, popularitas m-commerce di pasar berkembang. Di Amerika Serikat, E-commerce-termasuk penjualan online, katalog dan mobile-sekarang terhitung lebih dari 40% dari total hasil penjualan di banyak sektor. “Kami berharap untuk melihat tren yang sama di negara berkembang seperti Indonesia, segera sesudah para regulator menghentikan segelintir penyedia layanan konten (VAS) yang dengan tidak jujur mengambil keuntungan dari celah tagihan ponsel. Aturan yang baik melindungi konsumen dan mengesahkan bisnis serta menyarankan lebih banyak orang untuk mengakses e-commerce,” kata KF Lai lagi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved