Listed Articles

5 Trik Membangun Kekuatan Merek

5 Trik Membangun Kekuatan Merek

Semakin banyaknya merek yang tersedia di pasaran memunculkan ketakutan atas brand parity (kesamaan) dan hiper-kompetisi yang mempersulit merek untuk mencengkram pasar. Apalagi, gragmentasi gaya hidup yang semakin luas menyebabkan merek sulit disukai secara luas.

Pernyataan tersebut diungkapkan praktisi pemasaran sekaligus dosen komunikasi di Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Dr. M. Gunawan Alif. Masalah yang sering timbul dalam memasarkan merek juga terkait proliferasi media yaitu banyaknya pesan pemasaran di media sehingga sulit untuk menarik perhatian khalayak sasaran. “Merek sulit tampil utuh dan bold dalam memikat khalayak sasaran. Pengelola merek harus berpikir lebih kreatif dalam mengelola merek di kondisi yang chaos semacam itu.”

Menurut Gunawan, ada lima hal yang harus dilakukan untuk memperkuat awareness merek di masyarakat. Pertama, lakukan pengecekan perubahan perilaku konsumen dari waktu ke waktu. Apalagi, menciptakan positioning bukan lagi eprkara mudah sehingga pemasar harus jeli dalam memahami khalayak secara utuh (consumer insight). “Merek bisa saja kehilangan daya tarik karena konsumen cepat berubah atau pesaing tampil dengan penawaran yang lebih menarik. Karena itu, pihak pemasaran harus selalu jeli.”

Kedua, pelaku pemasaran harus mengelola merek sesuai dengan yang diharapkan khalayak sasaran masa kini, bukan masa lalu. “Sesuaikan pesan-pesan pemasaran dengan perilaku konsumen.” Unsur ketiga, jika diperlukan, pelaku pemasaran harus melakukan pembaruan produk sehingga merek selalu relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup khalayak sasaran. “Komunikasikan merek secara berkesinambungan bahwa merek selalu berusaha untuk menjadi bagian yang diperlukan oleh khalayak sasaran.”

Keempat, jangan mudah terdorong dan diatur persaingan. Terlebih bagi merek pemimpin pasar hendaknya yang mendiktekan persaingan dan bukan terpengaruh oleh persaingan. Di sini diperlukan investasi yang cukup dalam mengelola merek. Jangan mudah terpancing tekanan persaingan dengan melakukan perang harga, promosi penjualan dan kegiatan lain yang dapat membuat merek terdilusi.

Terakhir, merek yang kuat harus terus dikelola dari waktu ke waktu dengan kesadaran orang tua bagi anak-anaknya. Pelaku merek harus selalu ‘siap’ dan bertindak tegas untuk menjaga mereknya tetap relevan bagi khalayak sasaran. (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved