Perusahaan dapat ‘memanfaatkan’ keberadaan komunitas yang menjamur di Indonesia, tidak hanya promosi merek ataupun meningkatkan loyalitas konsumen, tetapi jua menyebarkan corporate value di masyarakat. Karena itu, perusahaan tidak bisa sembarang memilih ataupun menjalin kerja sama dengan komunitas.

Pernyataan tersebut diungkapkan Chairman di Departemen Pemasaran Prasetya Mulya Business School, Eka Ardianto. Ada sembilan strategi yang bisa digunakan perusahaan dalam melirik komunitas. Pertama, trial. Ini berarti relasi antara komunitas dengan perusahaan berdurasi di bawah satu tahun. Relasi yang dilakukan kedua belah pihak bermanfaat secara tidak langsung. Kedua, sponsorship. Ini strategi yang dipilih perusahaan dimana mereka merasakan dalam jangka waktu maksimal 3 tahun. “Tapi yang penting ritualnya dapat dirasakan sebagai kecocokan. Dalam sponsorship perusahaan mencari mapping (kesesuaian) antara positioning perusahaan dengan moral value komunitas.”

Ketiga, partnership, artinya, butuh waktu yang lebih panjang. Obyektifnya ada sedikit lebih berat karena kedua belah pihak harus diuntungkan. Sponsorship mungkin tidak langsung dirasakan perusahaan tapi syaratnya bisa lebih lama. Kalau jalur 1 bersifat investasi sedangkan jalur 2, lebih pragmatis. Jadi investasi versus transaksi (short term).

Keempat, activating. Ini adalah relasi antara komunitas dengan perusahaan berdurasi di awah satu tahun dimana relasi yang dilakukan bermanfaat langsung untuk keduabelah pihak. Sementara Organizing, relasina di bawah satu tahun dimana relasi yang dilakukan tidak saja bermanfaat bagi keduabelah pihak tetapi juga masyarakat.

Kelima, engagement, relasi yang terjalin antara komunitas dan perusahaan berdurasi satu tahun hingga tiga tahun. Ini adalah relasi yang dilakukan tidak saja bermanfaat bagi kedua belah pihak, tapi juga bagi masyarakat. Keenam, joining, relasi antar komunitas dan perusahaan berdurasi tiga tahun, dimana hubungan yang terjalin bermanfaat secara tidak langsung.

Level terakhir adalah alliance. Relasi antara komunitas dan perusahaan berdurasi di atas 3 tahun, dimana relasi yang dilakukan tidak saja bermanfaat bagi kedua belah pihak tetapi juga bagi masyarakat.