Listed Articles

77% Pelancong Bisnis dari Indonesia Sadar Lingkungan

77% Pelancong Bisnis dari Indonesia Sadar Lingkungan

Bepergian untuk kepentingan bisnis ke luar negeri bukan berarti mengabaikan kesadaran lingkungan. Pelancong dari kawasan Asia Pasifik ternyata memiliki tingkat kesadaran yang cukup tinggi ketika ingin menginap di sebuah hotel. Fakta tersebut dipaparkan dalam riset Asia Pacific Business Traveller Research 2011 yang dikeluarkan oleh Accor, jaringan operator hotel asal Perancis. Bagaimana dengan pelancong asal Indonesia?

Dalam riset tersebut dipaparkan bahwa sebanyak 77% pelancong asal Indonesia yang melakukan perjalanan untuk kepentingan bisnis akan memilih sebuah hotel yang ramah lingkungan, bahkan sebanyak 67% responden menyatakan lebih memilih membayar ekstra untuk menginap di hotel yang mempunyai komitmen kuat dalam menjaga lingkungan. Hal ini menempatkan kesadaran lingkungan pelancong bisnis dari Indonesia berada di posisi kedua setelah para eksekutif Cina yang mencapai 91%. Di posisi ketiga ditempati Thailand 70%, Hong Kong dan India masing-masing 67% dan 66%.

Evan Lewis, Wakil Presiden Komunikasi Accor Asia Pasific, mengatakan bahwa kesadaran lingkungan berlaku bagi para pelancong bisnis Indonesia, baik pria ataupun wanita. Padahal tren tersebut sangat bervariasi di negara-negara Asia Pasifik lainnya, di mana pelancong bisnis wanita rata-rata jauh lebih peduli akan masalah lingkungan ketimbang pelancong pria. “Baik pelancong pria dan wanita asal Indonesia, kedua-duanya sudah aware dengan lingkungan,” jelas Evan.

Survei Accor tersebut dilaksanakan melalui wawancara kepada lebih dari 10.000 responden yang pernah melakukan perjalanan bisnis di semester pertama tahun 2011. Accor mengunakan database tamu hotel milik Accor.

Dalam riset tersebut juga menempatkan Singapura dan Hong Kong sebagai negara yang paling banyak dikunjungi yakni mencapai 38%. Diposisiketiga dan keempat di tempati Thailand dan Cina dengan persentase 28%. Sedangkan Indonesia berada diposisi keempat atau di bawah Malaysia dengan 16%.

Apabila dilihat dari frekuensi perjalanan bisnis berdasarkan jabatan, pelancong bisnis level CEO/COO atau CFO melakukan perjalanan rata-rata selama 8 hari, level direktur 8 hari lebih, dan manager 6 hari.

Sementara dari aspek harapan untuk 2014 berkenanan dengan fasilitas-faslitas hotel di masa depan, para pelancong bisnis Indonesia lebih menitikberatkan faktor efisiensi dan hiburan dibanding para pelancong bisnis lainnya di kawasan Asia Pasifik. Mereka, lanjut Evan, mengharapkan tersedianya fasilitas check-in/out secara online sebanyak 52% dan faslitas hiburan 3D di dalam kamar sebesar 42%.

Accor, diklaim Evan telah menerapkan konsep hotel yang ramah lingkungan. Umumnya hotel yang telah menjalankan konsep tersebut adalah hotel bintang tiga ke atas. Misalnya, dari sanitasi, penggunaan air, hingga penggunaan keperluan mandi seperti handuk. Riset ini menunjukkan bahwa pebisnis hotel harus cerdas lagi merubah konsep hotel mereka. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved