Listed Articles

Adobe Lambaikan 'Bendera Putih' ke Apple

Adobe Lambaikan 'Bendera Putih' ke Apple

Adobe System Inc tampaknya menyerah dalam perang standar web dengan Apple setelah mengumumkan rencana restrukturisasi bisnis kepada investor. Adobe memutuskan untuk menghentikan pengembangan Flash Player di mobile browser. Apalagi, puluhan juta pengguna iPhone dan iPad kesulitan mengakses situs yang dibangun di Flash.

Keputusan Adobe ini berarti para pengembang Web yang saat ini menggunakan tools Flash dalam memproduksi konten Web sebaiknya memanfaatkan teknologi HTML5 terbaru. Konsesi Adobe ini juga seiring dengan pernyataan mendiang Steve Jobs, salah satu pendiri Apple, bahwa Flash layaknya inefficient power-hog. Flash dianggap tidak dapat diandalkan dan kurang cocok untuk perangkat seluler. Adobe juga menyebutkan kemungkinan perlambatan pertumbuhan beberapa tahun ke depan.

Ini terjadi karena perusahaan sedang berinvestasi dalam beberapa pengembangan produk dan bergeser ke lingkup penyewaan sejumlah software melalui sistem komputasi awan (cloud computing), bukan hanya menjual lisensi software. Kabar tersebut menyebabkan saham perusahaan jatuh 8%. Adobe pun sempat membela diri.

Adobe juga mengumumkan restrukturisasi bisnis yang melibatkan pengurangan pegawai sekitar 7%. Adobe mengatakan pertumbuhan pendapatan akan melambat menjadi 4% hingga 6% di tahun fiskal 2012, jauh di bawah proyeksi Wall Street sebesar 9%. Perusahaan mengaku hal tersebut disebabkan rencana scale back promotion piranti lunak manajemen proses bisnis LifeCycle dan bisnis web conferencing Coonect. Adobe akan menghentikan pemasaran produk tersebut ke sebagian besar konsumen.

Di sisi lain, analis tidak terlalu yakin dengan perubahan bisnis Adobe meskipun para petinggi perusahaan mengatakan bisnis akan berjalan normal lagi pada 2013. “Perubahan bisnis dari model lisensi ke sistem penyewaan sangatlah sulit,” kata analis Barbara Coffey dari Brigantine Advisors. “Dalam jangka panjang, Adobe akan menjadi perusahaan yang jauh lebih kuat. Namun, untuk sementara ini, kami percaya saham perusahaan akan terganggu hingga pertumbuhan pendapatan cukup menjadi bukti.”

Sayangnya, keputusan Adobe itu menjadi masalah bagi para pesaing Apple yang mengklaim perangkat mereka berbeda dengan produk Apple karena bisa mendukung Flash. ‘Penggemar’ Flash diantaranya Asustek Computer Inc, Google Inc, HTC Corp, Motorola Mobility Holdings Inc, Research in Motion Ltd dan Samsung Electronics Co Ltd. David Wadhwani, kepala unit bisnis media digital Adobe, mengatakan bahwa perusahaan tengan ‘mendekati kolaborasi’ dengan Google, Microsoft dan pihak lain guna mengembangkan produk baru.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved