Listed Articles

AirAsia Jadi 'Juara' di Paris Air Show

AirAsia Jadi 'Juara' di Paris Air Show

AirAsia Bhd membeli 200 pesawat Aribus SAS A320neo sehingga menjadi pemesan pesawat paling banyak di Paris Air Show. Kesepakatan bernilai US$ 18 miliar tersebut berhasil mengalahkan IndiGo yang memesan 180 pesawat A320 dan A320neo. Di sisi lain, Go Airlines Ltd, Cebu Pacific dan PT Garuda Indonesia setuju untuk memesan 127 pesawat A320.

“Semua pertumbuhan terjadi di Asia Pasifik,” ujar Neil Hansford, Ketua Strategic Aviation Solution, perusahaan konsultan berbasis di Sydney. “Anda tidak melihat banyak pemesanan baru di Eropa. Anda juga tidak melihat banyak pesanan baru dari Amerika Serikat.” Kesepakatan A320 di Asia membantu Airbus yang berbasis di Toulouse, Prancis, mengumumkan bahwa mereka mendapatkan pemesanan pesawat 16 kali lebih banyak dari Boeing Co. Selain itu, A320neo menjadi peswat yang paling cepat penjualannya sepanjang sejarah. Di lain pihak, Boeing Co yang berbasis di Chicago menolak berikan komentar dan belum memutuskan apakah akan memperbarui pesawat 737 atau mendesain baru demi bersaing di pasar produsen pesawat.

AirAsia, maskapai berbiaya rendah paling besar di kawasan Asia, menjadi pelanggan terbesar Airbus. Maskapai Sepang asal Malaysia telah memesan total 375 pesawat A320, termasuk 89 diantaranya sudah dipergunakan, berdasarkan data Airbus. Di lain pihak, saham AirAsia mengalami peningkatan 2,2% di bursa Kuala Lumpur, dibantu oleh penurunan harga minyak yang mendorong peningkatan saham maskapai penerbangan di semua kawasan. “AirAsia akan mempertahankan dominasi mereka di pasar armada berbiaya rendah di Asia,” ujar Firdaus Hisyam, analis Macquarie Securities Ltd di Kuala Lumpur. “Mungkin ada kekhawatiran tentang kelebihan kapasitas namun pada saat yang sama, pasar Asia berkembang sangat pesat.”

Perjalanan internasional Asia Pasifik diperkirakan meningkat 7,6% per tahun hingga 2014. Jumlah ini cukup besar dibandingkan pertumbuhan pasar di Amerika Serikat dan Eropa sebesar 5%,. berdasarkan keterangan Asosiasi Transportasi Udara Internasional. Sementara itu, perusahaan penerbangan asal India, IndiGo mengumumkan pemesanan 150 A320neos. GoAir, maskapai lain di India, juga untuk pertama kali, melakukan pemesanan A320neos sebanyak 72. “Ada banyak perjalanan yang dilakukan di India. Pasar negara tersebut terus berkembang pesat,” kata Hansford.

AirAsia sendiri yang berbasis di Malaysia dan memiliki cabang di Thailand maupun Indonesia, memiliki pangsa yang cukup menarik. Maskapai ini menawarkan perjalanan udara di lebih dari 20 negara. CEO AirAsia Tony Fernandes dan beberapa mitranya membeli maskapai ini beberapa dekade lalu. “AiAsia berhasil menemukan pangsa potensial yang terus berkembang di Asia,” kata Fernandes lagi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved