PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 menargetkan perolehan premi Rp 5,65 triliun hingga akhir tahun 2010. Jumlah itu mengalami kenaikan 20% dibandingkan pencapaian premi pada 2009 sebesar Rp 4,5 triliun. Pendapatan premi bruto Rp 4,5 triliun itu terdiri atas premi tahun pertama Rp 2 triliun dan premi lanjutan Rp 2,5 triliun.

“Untuk mencapai target itu, kami akan meningkatkan efisiensi, efektifitas serta kinerja perusahaan. Caranya, kami akan melakukan restrukturisasi dan reorganisasi perusahaan,” kata Dirut 1912 Dirman Pardosi di sela peringatan HUT ke-98 AJB Bumiputera 1912 di Jakarta.

Dari sisi aset, tahun lalu AJB Bumiputera 1912 mencapai Rp 13,57 triliun atau naik Rp 1,67 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 11,9 triliun.

Menurut Dirman, untuk meningkatkan penetrasi pasar, pihaknya akan membuka saluran distribusi alternatif, salah satunya melalui saluran distribusi general agency system dengan menjual produk unit link. “Untuk mendukung itu, kami akan mengembangkan proses bisnis berbasis tekhnologi informasi,” ia menerangkan.

Sementara, total klaim sepanjang 2009 sebesar Rp 3,2 triliun naik 18,5% dibandingkan tahun sebelumnya (Rp 2,7 triliun). Total klaim tahun 2009 terdiri atas klaim meninggal Rp 390 miliar, klaim habis kontrak Rp 1,39 triliun, dan klaim lain-lain Rp 1,42 triliun. “Untuk tahun ini, Bumiputera menganggarkan pembayaran kewajiban klaim sebesar Rp 3,08 triliun atau turun sekitar 5% dari realisasi 2009,” ia menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Sugiharto menegaskan, pihaknya akan terus mendorong regulator untuk melahirkan Undang-Undang tersendiri bagi perusahaan berbentuk mutual. “Sebab, KMK No 504/KMK.06/2004 akan berakhir pada Desember 2010,” ungkap Komisaris Utama AJB Bumiputera 1912.