Listed Articles

Anak Tertua Rawan Kecaman di Perusahaan Keluarga

Oleh Admin
Anak Tertua Rawan Kecaman di Perusahaan Keluarga

Sebagai perusahaan yang tergolong sukses, PT Sido Muncul mengaku bangga dengan sistem bisnis keluarga yang mereka anut. Meski berusaha keras mencegah konflik, perusahaan mengakui anak tertua tetap ‘rawan’ kecaman. Presdir PT Sido Muncul Irwin Hidayat mengakui bahwa perusahaan dikelola secara kekeluargaan. Saat ini, Irwin mengatur perusahaan bersama dengan empat saudaranya. Meskipun banyak tenaga profesioonal yang ikut menjalankan roda perusahaan, anak dan keponakan Irwin yang berjumlah 8 orang turut bergabung.

Sebagai anak tertua, Irwin terus berusaha mengembangkan perusahaan agar semua anggota keluarga dapat bekerja di perusahaan keluarga mereka. Irwin mengaku selalu ingat dengan perkataan ibunya yang berbunyi, “Jika perusahaan keluarga ini sampai hancur,. maka yang salah adalah dirinya sebagai anak tertua.” Karena itu, Irwin bertekad menjalankan perusahaan dengan maksimal. Meskipun begitu, jika perusahaan sukses maka ini disebabkan adik-adiknya yang menjalankan tugas dengan baik.

“Kalau tidak ada Ibu saya, PT Sido Muncul tidak bisa seperti sekarang,” ujar Irwin yang mengaku doa dan nasihat ibu merupakan unsur utama kesuksesan bisnis mereka. Irwin berpendapat bisnis keluarga memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan pola bisnis lain karena unsur kedekatan. “Yang paling dekat itu adalah keluarga. Kalau perusahaan tidak terlalu besar dan masih bisa diatasi oleh pihak keluarga, ya dikelola sendiri saja,” tegas Irwin.

Menanggapi kelemahan bisnis keluarga dalam hal perencanaan, tata kelola, senioritas, dan potensi konflik, Irwan mengatakan, ia dan keluarganya melakukan perencanaan dengan baik terkait bisnis perusahaan. Selain itu tata kelola perusahaan seperti keuangan, dan sebagainya juga dilakukan dengan benar sesuai aturan yang berlaku untuk sebuah perusahaan.

“Kami lakukan perencanaan dengan baik kok untuk bisnis kami. Tata kelola juga kami lakukan sesuai aturan. Kan sudah ada bagiannya masing-masing. Saya di marketing, adik saya ada yang mengurus keuangan, distribusi, percetakan dan sebagainya,” ujarnya.

Soal senioritas menurut Irwan tentu ada, bagaimanapun, yang lebih muda harus menghormati yang lebih tua. Tapi bukan berarti yang lebih muda tidak berkesempatan untuk memimpin nantinya. “Nanti juga akan terbukti dan terlihat siapa yang bisa memimpin, siapa yang paling bijaksana. Pemimpin itu kan yang paling bijaksana, bukan yang paling pintar,” tegas Irwan. (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved