CEO AOL Inc, Tim Armstrong, mengungkapkan rencana mereorganisasi perusahaan dengan menggabungkan bisnis akses internet dial-up dengan layanan web, termasuk AOL Instant Messenger. Grup layanan AOL baru itu menjadi salah satu dari empat unit bisnis yang akan diciptakan di bawah struktur baru.

Detil perubahan struktur bisnis AOL akan diungkapkan di depan para karyawan pada 14 Desember 2011 dan dilaksanakan secara efektif pada Januari 2012. Tiga divisi lain mencakup pengiklanan, layanan lokal dan grup media Huffington Post. Armstrong yang menghabiskan waktu dua tahun untuk menghidupkan kembali portal web yang lesu, berencana untuk menggaet lebih banyak konsumen dengan memanfaatkan akun AOL yang memungkinkan konsumen memperoleh lebih banyak fitur perusahaan.

Kombinasi terbaru dari fitur dial-up dan aplikasi online akan berada di bawah tanggung jawab Chief Financial Officer Arthur Minson. Pengaturan itu menunjukkan abhwa AOL ingin menerapkan disiplin fiskal di setiap unit, kata analis Benchmark Co, Clayton Moran. “Orang-orang di divisi keuangan akan mencoba memeras seitap dolar yang keluar dari setiap bisnis,” kata Moran. Selain itu, reorganisasi memudahkan proses spin off divisi di kemudian hari, meskipun Armstrong menegaskan bahwa AOL belum ada rencana untuk menjual atau spin off bisnis mereka.

“Dalam beberapa bulan mendantang, beberapa layanan AOL, termasuk email dan video, akan lebih terikat satu sama lain dan menargetkan pengguna individu,” kata Armstrong. “Kami memutuskan bahwa menaruh divisi ini ke dalam struktur yang sama, dengan kohesi yang sama, membantu kami dalam segala hal termasuk layanan registrasi secara keseluruhan.”

AOL merencanakan reorganisasi ini sejak Septemebr lalu. Jon Brod, salah satu pendiri bisnis berita Patch, akan menjadi kepala divisi layanan-lokal terbaru. Selain Patch, situs MapQuest akan menjadi bagian unit ini. Ned Brody akan memimpin divisi pengiklanan sedangkan Arianna Huffington akan mengepalai group media. “Layanan web seperti AOL Mail telah membantu perusahaan mempertahankan pengguna mereka,” kata David Joyce, analis dari Miller Tabak & Co. “Mereka (AOL) menambah nilai di perusahaan sebagai cara melibatkan dan mempertahankan pengguna lebih lama.”

—