Listed Articles

Aset Bank OCBC NISP Naik 20% Setelah Merger

Aset Bank OCBC NISP Naik 20% Setelah Merger

Pasca merger, Bank OCBC NISP ternyata tetap mampu membukukan pencapaian keuangan yang baik. Pada Triwulan I 2011, total aset Bank OCBC NISP mencapai Rp. 47,8 triliun, meningkat sebesar 20% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2010, yang sebesar Rp. 39,7 triliun. Selain itu dana pihak ketiga (DPK) bertumbuh 22% menjadi Rp. 36,9 triliun dari Rp. 30,2 triliun pada akhir Maret 2010. Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut, diikuti oleh peningkatan 31% dana murah bank menjadi Rp. 22,2 triliun dari Rp. 17,0 triliun pada triwulan I tahun 2010. Dengan demikian komposisi dana murah mendominasi 60% total dana pihak ketiga Bank OCBC NISP.

“Kami bersyukur dapat melalui proses merger dengan baik, merger ini akan semakin memperkuat kemampuan bank dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah serta semakin dapat bersaing dipasar,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP.

Adapun berdasarkan sektor usahanya, penyaluran kredit antara lain diberikan kepada sektor perindustrian (24%), perdagangan (23%), jasa (20%), konstruksi (4%), pertanian dan pertambangan (3%), dan lain-lain termasuk sektor konsumer (26%). Sedangkan dilihat dari jenis penggunaannya, sebagian besar kredit disalurkan untuk modal kerja (40%), investasi (34%) dan konsumer (26%).

Sementara itu, dari sisi rasio-rasio keuangan utama Bank rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) mencapai 16,6%, Net Interest Margin (NIM) 5,1%, Return On Equity (ROE) 10,3%,Return On Asset (ROA) 1,6% dan Kredit bermasalah Neto (Net NPL) 0,9%. Dan tanpa menyebut angkanya, Bank OCBC NISP menjelaskan laba bersih pada Triwulan I ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi jaringan kantor, Bank OCBC NISP per 31 Maret 2011 telah memiliki 408 kantor di 88 kota dengan penambahan ATM menjadi 616 ATM di seluruh Indonesia dengan didukung oleh 6.087 orang karyawan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved