Listed Articles

Bank Permata Beri Fasilitas pada Supplier Binaan Yayasan Induk Usahanya

Bank Permata Beri Fasilitas pada Supplier Binaan Yayasan Induk Usahanya

Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan modal kerja dan kebutuhan investasi bagi para supplier binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Bank Permata memberikan fasilitas Purchase Order (PO) Financing dan Pinjaman Investasi.

Baik Bank Permata maupuan YDBA keduanya dimiliki PT Astra International Tbk. Saat ini ketua Dewan Pembina YDBA dijabat oleh Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto. Purchase Order Financing sendiri merupakan pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada supplier atas dasar PO/ Surat Perintah Kerja (SPK)/ Kontrak/ invoice atau dokumen sejenisnya dengan limit sebesar Rp 500 juta- Rp 50 miliar. Sedangkan Pinjaman Investasi merupakan pinjaman yang diberikan untuk membiayai kebutuhan investasi yang muncul dari pesanan yang diberikan oleh Astra Group/ Supplier utama Astra dengan limit sebesar Rp 500 juta – Rp 50 miliar berjangka waktu maksimal 5 tahun dengan jaminan mesin atau peralatan yang dibiayai.

Bersamaan dengan peluncuran program pada hari ini dilakukan penandatanganan akad kredit antara Bank Permata dengan 2 supplier atau UKM binaan YDBA, yaitu PT Pandawa Karya Citra dan PT Kreatif Jaya Sentosa. Hadir dalam acara ini antara lain FX Sri Martono – Ketua Pengurus YDBA sekaligus Chief Corporate Organization & Human Capital Development Astra dan Lauren Sulistiawati -Direktur Retail Banking Bank Permata. “Kami sangat gembira dapat memberikan fasilitas Purchase Order (PO) Financing dan Pinjaman Investasi ini kepada para supplier binaan YDBA. Dengan fasilitas ini, para supplier yang merupakan pengusaha berskala SME ini tentunya dapat mengelola keuangannya secara lebih fleksibel sehingga bisnisnya dapat turut berkembang dengan baik,” ujar Lauren Sulistiawati, Direktur Retail Banking Bank Permata mengatakan.

Lebih lanjut Lauren menambahkan, sejalan dengan fokus Bank Permata untuk memperkuat segmen komersial termasuk sektor Usaha Kecil Menengah, akan senantiasa mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di sektor ini. “Purchase Order Financing dan Pinjaman Investasi ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan nasabah yang menginginkan pembiayaan yang cepat dengan plafon dan jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian melalui pendekatan value chain dengan menargetkan bisnis perusahaan dari hulu hingga ke hilir, kami berharap dapat meningkatkan penetrasi pasar kami,” kata Lauren.

Sementara, FX. Sri Martono menyampaikan bahwa pada semester I tahun 2011, jumlah UKM yang dibina YDBA terdapat 151 UKM Subkon, 36 Bengkel Roda-4, 90 orang Pemuda Putus Sekolah, dan pendampingan bagi 25 UKM. Selain pembinaan dan pengembangan UKM bagi yang terkait dengan bisnis Astra, YDBA juga melakukan program pembinaan dan pengembangan bagi UKM yang tidak terkait dengan bisnis Astra seperti kerajinan, furnitur, batik, bordir, dan seni kriya lainnya.

“ Harapan kami skim kredit ini dapat dimanfaatkan oleh UKM subkon yang lain dan mohon bantuan Bapak/Ibu PIC UKM Grup Astra mensosialisasikannya.”, ujar FX. Sri Martono.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved