Listed Articles Marketing

Barisan Merek Jawara di Dunia Digital

Barisan Merek Jawara di Dunia Digital

Tidak mudah menjadi merek populer di tengah persaingan bisnis yang kian sengit. Modal kreativitas tidak lagi cukup untuk menang. Selain membutuhkan kapasitas, kreativitas, inovasi, kapitalisasi dan kemampuan me-monetize keunggulan sebuah brand menjadi kunci memenangkan persaingan dewasa ini. Ditambah lagi dunia maya kian penting untuk diperhitungkan setelah populasi warganet di Indonesia tembus ratusan juta pengguna.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI), jumlah pengguna internet di Indonesia sendiri telah mencapai 132,7 juta lebih. Dengan kekuatan tersebut, jagat digital sangat krusial untuk digarap. “Brand dengan popularitas tertinggi di dunia digital berpotensi memenangkan pasar dan jadi produk pilihan netizen, menjaga market share dengan selalu mengukur eksitensi di dunia digital akan membuat sebuah brand menjadi perkasa dan kampiun di industrinya,” kata Chairman TRAS N CO Research, Tri Raharjo di sela-sela acara Indonesia Digital Popular Brand Award di Hotel Ayana, Mid Plaza, Sudirman, Jakarta, kamis lalu (27/9) .

Para pemenang Indonesia Digital Popular Brand Award di Hotel Ayana, Mid Plaza, Jakarta (istimewa).

Lebih lanjut Tri menuturkan, selain penguasaan pasar konvensional, memenangkan persepsi dan pilihan netizen adalah jalan rasional bagi merek yang ingin terus duduk sebagai market leader di industrinya. Caranya, pengelola merek harus cerdas mengelola pasar digital se-atraktif mungkin. “Banyak brand aware dengan digital, dan sudah hadir di banyak digital channel, baik untuk sekadar engagement, juga menaikkan sales revenue mereka. Karena itu, untuk mengukur popularitas merek di mata netizen, TRAS N CO Research menggagas barometer popularitas merek di internet melalui ajang Indonesia Digital Popular Brand Award 2017,” kata Tri yang juga dikenal sebagai pakar digital marketing ini.

IDPBA sendiri merupakan penghargaan bagi merek-merek di Indonesia yang berhasil menancapkan popularitas mereknya di ranah digital. Terdapat 3 parameter pendekatan yang digunakan dalam mengukur kinerja merek di ranah digital. Pertama dengan search engine based, kedua social media based dan terakhir website based. “Indonesia Digital Popular Brand Award adalah alat ukur penguasaan pasar dan jadi referensi netizen untuk mencari, membicarakan, menggunakan dan merekomendasikan sebuah merek. Dengan menggunakan logo Indonesia Digital Popular Brand 2017, sebuah brand akan dipercaya memiliki kualitas yang terbaik, dan dipilih para netizen ketika membeli sebuah produk,” ungkap Tri.

Indonesia Digital Popular Brand Award sendiri diberikan kepada merek-merek dari berbagai kategori produk tertentu yang memenuhi 2 kriteria, pertama merek-merek yang memperoleh nilai popular minimal 10.000 google result dan minimal final index sebesar 10%. Kedua, merek-merek yang menurut hasil survey berada dalam posisi 3 peringkat teratas pada kategori produknya. “Brand yang memenuhi dua kriteria tersebut berhak mendapat predikat Indonesia Digital Popular Brand Award 2017. Dengan kriteria ini, dalam satu kategori tidak menutup kemungkinan terdapat lebih dari satu dan maksimal 3 merek teratas dalam satu kategori,” kata Alex Iskandar, CEO IMFocus, yang juga partner survey Digital Popular Brand Award sekaligus Google Certified Partner.

Adapun sejumlah merek yang mendapatkan IDPBA 2017 antara lain, Pegadaian, Semen Padang, Oxone, Good Day, Confidence, Campina dan lain sebagainya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved