Listed Articles

Bayer Incar Unit Bisnis Obat Hewan Pfizer

Bayer Incar Unit Bisnis Obat Hewan Pfizer

Produsen obat-obatan asal Jerman, Bayer, berencana untuk mengajukan tawaran pembelian unit kesehatan hewan milik Pfizer. Tindakan tersebut menjadi divestasi produsen obat terbesar di dunia dengan valuasi mencapai US$ 16 miliar.

“Jika unit tersebut dijual, kami akan mencari tahu soal itu,” ujar CEO Bayer, Marijn Dekkers kepada media Jerman, WirtschaftsWoche. Unit kesehatan hewan merupakan pasar yang menguntungkan karena banyak orang di negara maju yang rela menghabiskan uang untuk peliharaan mereka. Selain itu, dibandingkan dengan obat manusia, pengaturan bisnis ini tidak terlalu ketat.

Bisnis obat-obatan hewan milik Pfizer ini mengembangkan produk untuk hewan ternak dan peliharaan serta beroperasi di lebih dari 60 negara. Pfizer juga membukukan pendapatan untuk unit tersebut sekitar US$ 3,6 miliar tahun lalu sehingga menjadikan perusahaan memperoleh keuntungan terbesar di dunia dalam pasar obat hewan. Analis menempatkan nilai bagi bisnis ini sekitar US$ 10 miliar hingga US$ 16 miliar.

Bayer memiliki utang keuangan bersih, tidak termasuk kewajiban pensiun, sebesar 7,40 miliar euro hingga akhir Juni 2011. Dekkers juga mengatakan bahwa perusahan mengincar teknologi pangan yang dimodifikasi secara genetik serta bisnis agribisnis. “Kami berpikir lebih dalam terkait akuisisi yang lebih kecil.”

CEO Bayer menegaskan kemungkinan mega-merger antara divisi farmasi mereka dengan para pesaing, sebagai pilihan teoritis yang lebih menarik daripada akuisisi langsung. “Harga untuk transaksi besar saat ini membuat pengembalian investasi sangat sulit. Karena itu, proses merger dengan nilai setara jauh lebih elegan.”

Meskipun begitu, Dekkers menolak bocorkan nama perusahaan yang sedang mereka incar. “Saya mengenal semua CEO di perusahaan farmasi besar dan sangat menikmati saat-saat berbincang dengan mereka semua soal berbagai topik industri.” Bayer memang mencari cara untuk mempertahankan posisi setelah kehilangan paten atas pil KB, Yaz dan Yasmin. Dekkers mengantisipasi penurunan penjualan dengan persentase satu digit dalam penjualan obat-obatan secara global di 2011.

Hingga 2013, Dekkers berencana untuk meningkatkan bisnis obat organik di Bayer mengingat obat stroke Xarelto berhasil ‘memukul’ pasar. Ia juga berharap obat kanker Alpharadin dapat terjual sangat tinggi hingga ratusan juta euro.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved