Listed Articles

BCA Finance Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

BCA Finance Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

BCA Finance berencana melakukan penawaran umum obligasi keempat senilai Rp 1 triliun. Obligasi ini mendapatkan peringkat id AA+ Stable Outlook dari Pefindo dan Rating AA+ (idn) dari Fitch Ratings. Dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk pendanaan modal kerja yaitu pembiayaan konsumen.

Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim mengatakan, berdasarkan pengalaman dan track record, manajemen operasi, proyeksi arus kas yang kuat dan profil pembiayaan yang baik membuat BCA Finance mendapatkan peringkat obligasi yang memuaskan. ”Kami optimistis obligasi ini akan sukses,” jelasnya.

Obligasi yang ditawarkan memiliki jaminan Fidusia piutang pembiayaan sebesar 50% dengan bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan.

”Rating yang baik, tim manajemen dan berpengalaman di industri pembiayaan, serta profitabilitas yang kuat didukung dengan kinerja dan efisiensi, menjadi dasar bagi kami, penjamin emisi untuk menjamin obligasi ini,” ujar Andi Sidharta, Director – Head of Investment Banking PT Bahana Securities, salah satu penjamin pelaksana emisi obligasi ini. Selain PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Standard Chartered Securities Indonesia dan PT Transasia Securities.

Pada 2010, perusahaan yang mendapatkan berbagai macam penghargaan mulitfinance terbaik ini membukukan total pendapatan usaha sebesar Rp 1,147 miliar, naik dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 800 miliar. Sementara pendapatan selama kuartal pertama 2011 (Januari – Maret) telah mencapai Rp 311 miliar.

BCA Finance juga mencatat peningkatan laba bersih pada tahun 2010 sebesar Rp 577 miliar. Sedangkan pada 2009 dan 2008 masing-masing Rp 388 miliar dan Rp 193 miliar. Sementara laba bersih selama kuartal pertama 2011 mencapai Rp 154 miliar.

“Kami memiliki brand image yang kuat sebagai perusahaan pembiayaan yang terpercaya serta profitibilitas perseroan yang terus meningkat dengan tingkat kredit bermasalah yang sangat rendah” ujar Roni mengklaim.

Kinerja pembiayaan konsumen perusahaan ini terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Pada 2010 BCA Finance berhasil meningkatkan pembiayaan baru dan aset kelolaan masing-masing sebesar 31%. Untuk distribusi pembiayaan berdasarkan kategori masih didominasi oleh kendaraan minibus/MPV sebesar 56% yang diikuti oleh SUV dan sedan sebesar 19 % dan 14 %. Untuk distribusi pembiayaan berdasarkan wilayah geografis 39 % berada di DKI Jakarta dan 61 % di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi.

Untuk total aset dan piutang pembiayaan konsumen pada tahun 2010 masing-masing sebesar Rp 3,251 miliar dan Rp 2,973 miliar. Sedangkan 2009 masing-masing sebesar Rp 2,091 miliar dan Rp 1,905 miliar. Untuk kuartal pertama 2011 total aset dan piutang pembiayaan konsumen tercatat masing-masing sebesar Rp 3,267 miliar dan Rp 2,999 miliar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved