Mengetahui sesuatu sebenarnya justru membukakan mata hati kita untuk meyakini bahwa masih banyak yang belum kita ketahui. Belajar lewat program formal ataupun nonformal seperti obrolan ringan, diskusi dan berbagi pengalaman merupakan salah satu cara menambah serta memupuk pengetahuan dan keterampilan.

Sebagai majalah yang menyajikan informasi seputar dunia bisnis, tentu saja kami harus menyiapkan diri untuk berada secepatnya di mana bisnis gergerak. Dan menyajikannya dalam sajian lengkap baik isi maupun visual foto-foto pendukungnya, disertai analisis mendalam khas Majalah SWA.

Pemahaman hal-hal yang terkait dengan fotografi merupakan salah satu bidang yang layak bahkan harus dikuasai para wartawan, termasuk kerabat Redaksi SWA. Salah satu caranya dengan mengundang fotografer profesional antara lain, Tigor Siahaan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan teknis potret-memotret yang sedikit-banyak tak lepas dari aspek seni ini.

Berbagi pengalaman yang serupa juga dilakukan oleh tiga fotografer kami, Wisnu T. Rahardjo, Prio Santoso dan Hendra Syaukani. Dari mengenal kamera dan segi teknis pengoperasiannya, kiat membujuk narasumber agar tampil dalam pose yang pas dan serasi, termasuk menjalankan peran sebagai pengarah gaya, mengatur setting, serta (jika diperlukan) bekerja bakti mengerahkan tenaga sendiri di lapangan pemotretan.

Dengan menguasai keterampilan yang satu ini, insan di jajaran Redaksi SWA diharapkan dapat melakukan peran sebagai wartawan tulis yang juga menguasai keterampilan fotografi. Hal ini memang menjadi kebutuhan, terutama bila bertugas di dalam ataupun luar negeri tanpa didampingi fotografer SWA. Kamera digital diharapkan dapat banyak membantu pelaksanaan tugas mengabadikan narasumber atau objek foto lainnya yang terkait dengan subjek penulisan. Redaksi.