Tahun 2020, saya menargetkan The Sandal’s menjadi sponsor AC Milan, ujar penggemar klub sepak bola AC Milan sekaligus pemilik usaha sepatu dan sandal The Sandal’s Reza Pahlevi. Impian yang wajar, sebenarnya. Mengingat Reza berhasil membuka 20 toko dalam kurun kurang dari dua tahun.

Lelaki bernama lengkap M.Khomeini Reza Pahlevi ini mulai berdagang saat duduk di bangku kuliah. mulai dari berdagang tas emperan di Kawasan Gelora Bung Karno saat akhir pekan tiba, ikut bazar-bazar di berbagai pusat perkantoran, sampai akhirnya ketika ITC Kuningan didirikan, ia membantu ibunya yang membuka toko baju muslim dan tas di tempat tersebut.

Lalu pada 2007 ia pun memberanikan diri membuka toko sendiri di ITC Kuningan, Jakarta. “Modalnya pinjam dari ibu saya,” ujar kelahiran 20 Desember 1979. Ibunya kebetulan juga membuka toko di pusat perbelanjaan tersebut. Saat itu di tokonya, Reza menjual berbagai sandal plastik mirip produk Crocs yang diimpor dari Cina.

Sayangnya, berdagang sandal impor nyatanya tidak mudah. Pengadaan barang yang sulit menyebabkan toko sering kekurangan barang. Meskipun disubsidi dengan barang buatan Bogor, kualitas yang ditawarkan tentu berbeda. Selain itu, Reza mengalami saat sepatu yang ukurannya tidak ‘populer’ terpaksa menumpuk di gudang karena tidak laku.

Secercah harapan muncul saat ia mulai bekerja sama dengan saudaranya yang mempunyai bengkel konveksi sepatu pada 2008. “Kalau saya produksi sendiri tentu bisa menekan biaya,” ujarnya lagi. Reza yang memproduksi sandal dan sepatu dengan mempekerjakan dua tukang ini juga menyewa jasa pembuat pola baju dan sepatu untuk mendesain pola alas kaki yang mirip dengan produk dari merek ternama.

“Lucunya kalau saya buat yang mirip dengan merek-merek terkenal yang saya jual, barang buatan saya tidak laku, karena merek saya tidak dikenal,” ujarnya.

Strategi lain yang digunakan oleh Reza adalah penerapan harga. Untuk sandal/sepatu beralas datar (flat), harga yang dipatok yaitu 1 pasang Rp 100 ribu, beli 2 pasang Rp 150 ribu dan beli 3 pasang Rp 200 ribu. “Modelnya bisa pilih yang mana saja,” kata Reza santai.

Selain itu, Reza rajin memantau perkembangan model-model sandal dan sepatu wanita bermerek seperti Charles & Keith, Nine West, dan Vincci. Ia kerap membeli sepatu-sepatu branded yang laku di pasaran dan mempelajarinya. Saat ini permintaan untuk franchise The Sandal’s di daerah terus berdatangan. Reza yang mengelola The Sandal’s dibantu tiga adiknya, sedang menggodok konsep waralaba. (Acha)