Listed Articles

Bisnis Pemakaman AHL Sudah Gaet 800 Klien dan Kavling Banyak Terjual

 Bisnis Pemakaman AHL Sudah Gaet 800 Klien dan Kavling Banyak Terjual

Membangun bisnis tempat pemakaman mewah ternyata tak seangker seperti kondisi makamnya. Saat ini banyak tempat pemakaman yang menawarkan konsep unik dan berbeda. Masyarakat kelas ataspun menjadi bidikannya. Dan salah satu pemain yang meramaikan bisnis pemakaman mewah adalah PT Alam Hijau Lestari (AHL).

Tepatnya July 2003, AHL membangun kawasan Karawang Barat menjadi taman pemakaman elit. Dengan luas kurang lebih 32 hektare, AHL mengubah kawasan tak produktif menjadi sebuah tempat peristirahatan yang bernilai tinggi. Melihat peluang bisnis makam yang menggiurkan, akhirnya AHL menggandeng NV Multi Asia Group untuk berpartner membangun taman pemakaman yang lebih dikenal dengan sebutan “Lestari Memorial Park”.

NV Multi Asia (NVMA) adalah perusahaan yang sudah berkiprah lebih dari 20 tahun di industri pemakaman. Perusahaan yang berasal dari Malaysia ini telah banyak menciptakan taman-taman pemakaman elit di Malaysia, Vietnam, Cina dan Singapura. “Kami menggadeng NVMA karena track record baik di bisnis pemakaman. Mereka punya SOP dan managemen pengelolaan yang profesional,” ujar Anna Purwanti Lim, General Manager AHL. Kerja sama antara AHL dan NVMA salah satunya dalam bentuk konsep dan penerapan sistem. AHL mengadopsi konsep yang menjadi portofolio dan standar baku NVMA.

Menurut Anna, yang melatarbelakangi didirikannya bisnis pemakaman ini adalah karena melihat kebutuhan akan pola pemakaman yang perlu diangkat statusnya (dahulu pemakaman tidak diperhatikan dan dilihat). Selain itu, bagi para perantau yang tinggal di Jabodetabek dan Karawang tidak perlu setiap Cheng Beng (musim ziarah kubur) pulang kampung atau kembali ke daerah masing-masing hanya untuk berziarah. “Pada dasarnya kami memberikan solusi bagi masyarakat khususnya para perantau yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya,” jawab Anna memberikan alasannya.

Mengusung konsep taman pemakaman dengan Feng Shui yang nyaman dan asri, Lestari Memorial Parks (LMP) melayani one stop service. Pertama, burial atau pemakaman. Saat ini ada 11 zona yang sudah dibangun dan hampir 60% sudah sold out. Kedua, krematorium (kremasi) dan ketiga, columbarium (tempat penitipan abu jenazah) bagi agama tertentu. “

“Kami adalah pionir memorial park di Indonesia yang mendirikan columbarium dengan konsep modern. Sehingga masyarakat tak usah repot harus merawat abu jenazah di rumahnya dan mempercayakan merawatnya pada kami,” imbuhnya.

Memasuki tahun ke-8, AHL mencatat setidaknya lebih dari 800 jenazah yang sudah dimakamkan dan ada beberapa tanah kavling yang sudah terjual. “Sejauh ini perkembangannya sangat baik. Ini karena konsep kami yang berbeda dengan fasilitas yang lebih memadai,” ujarnya.

AHL menjalankan bisnis pemakaman dengan dua sistem yakni At Need dan Pre Need. At Need, lanjut Anna, adalah kondisi dimana orang yang sudah wafat ingin mencari segera tempat pemakaman untuk jenazah dimakamkan. Sedangkan Pre Need adalah seseorang yang membeli tanah makam (kavling) jika ia atau keluarganya meninggal suatu hari. Kebanyakan nafas bisnis AHL berasal dari sistem pre need ketimbang at need.

Inilah yang unik pada pola pengembangan bisnis AHL. Selain menunggu bola, AHL juga menjemput bola. Anna bilang, keuntungan menentukan lokasi (membeli tanah makam) lebih awal antara lain: bisa menghilangkan rasa ketidaktenangan bagi orang yang sudah ditinggalkan, karena telah memberikan atau mempersiapkan hal terbaik, perencanaan lebih awal akan membuat segala sesuatunya lebih terorganisir, sehingga membuat keputusan pun tak tergesa-gesa dan anggota keluarga pun tak bertengkar saat menentukan metode dan tempat pemakaman. Selain itu, orang-orang Tiong Hoa mempercayai tradisi bahwa melakukan Shenji (menentukan makam sedini mungkin) bisa memperpanjang umur dan membawa kemakmuran bagi keturunannya, dengan memesan tanah makam lebih awal dapat mengefisienkan anggaran dana yang harus dikeluarkan dan pemilihan Feng Shui bisa lebih selektif dan ideal.

Rianto, Business Development Assistant Manager, menambahkan, ada tiga channel guna menarik para klien untuk membeli tanah makam (pre need) ataupun yang ingin dikuburkan (at need). Yakni melalui agency, kerja sama dengan rumah duka dan direct selling. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved