Listed Articles

BRI Optimis Pertumbuhan Kredit 2011 Lampaui 24%

BRI Optimis Pertumbuhan Kredit 2011 Lampaui 24%

Untuk menunjang ekspansi bisnis setidaknya 22% hingga 25%, BRI optimis dapat meraih pertumbuhan kredit lebih dari 24% hingga akhir 2011. Selain itu, BRI mengaku tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi global mengingat rasio ekspor hanya 27% dan rasio PDB (Produk Domestik Bruto) masih stabil.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Direktur Keuangan BRI, Ahmad Baikuni. “Selain itu, dampak penurunan ekonomi global bisa diminimalisir oleh pemerintah mengingat ekspor hanya menyumbang 27% dari devisa. Sekitar 73% menyebar di pasar lokal. Kami optimis, masalah global tidak berdampak signifikan terhadap kinerja BRI.” Meskipun begitu, diakui Baikuni, krisis global tidak dapat diprediksi lama waktunya, bisa singkat ataupun berlangsung lama. Namun secara fundamental, Indonesia dinilai cukup kuat yaitu PDB masih 6,5%, inflasi terkendali dan cadangan devisi masih cukup signifikan dibandingkan masa krisis lalu.

Berbicara soal pemberian layanan kredit, BRI kini mulai melirik pengusaha mikro melalui ‘teras BRI’, perpanjangan tangan unit BRI untuk menggarap pasar tradisional dan pengusaha mikro lain di sekitarnya. Dengan adanya layanan tersebut, BRI menargetkan grass root economy yang belum banyak disentuh perbankan. Hingga saat ini, outlet BRI berjumlah 7.374 yang terdiri dari 18 kantor wilayah, 423 kantor cabang, 475 kantor cabang pembantu, 4.690 unit BRI, 969 teras BRI dan 838 kantor kas.

Bank BRI juga menyediakan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga 31 Agustus 2011, berdasarkan data Kantor Menko Perekonomian, BRI masih mendominasi penyaluran KUR sebesar Rp 34,4 triliun atau 62,77% dari seluruh KUR yang disalurkan bank-bank penyalur KUR. Begitupn dari sisi jumlah debitur KUR, nasabah KUR Bank BRI berjumlah 4.893.260 orang atau 94,09% dari jumlah debitur KUR Nasional.

Selain itu BRI, melakukan penambahan jaringan e-channel. Per Juni 2011, jaringan e-channel BRI terdiri dari 1.861 ATM, 5 Kiosk, 50 CDM dan 3.780 EDC. Adanya e-channel ini memberikan kontribusi bagi peningkatan fee based income BRI. Per Juni 2011, fee vased income BRI mendapai Rp 1,587 triliun atau 30% meningkat dari tahun lalu dan peningkatan ATM fee 48,9%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved