Listed Articles

Cashlez Targetkan 5.000 Merchants Bergabung Tahun 2019

Cashlez Targetkan 5.000 Merchants Bergabung Tahun 2019

Teddy Tee, CEO Cashlez, menargetkan. ke depan, akan ada beberapa perusahaan pembayaraan yang akan dirangkul sebagai mitra bisnis. “Saat ini kan ada dua pemain yang paling dominan, dan keduanya adalah di bidang transportasi online. Harapannya, nanti kami bisa mengajak mereka juga untuk bekerja sama,” kata dia.

Selain itu, dengan rencana penggabungan platform pembayaran milik bank BUMN, Pertamina, dan Telkom, yang diberi nama Link, dia mengatakan sangat terbuka untuk mengajak platform tersebut ikut bergabung dengan Cashlez. “Sebenarnya, kami dengan bank BUMN lain sudah terintegrasi. Namun, ternyata ada perubahan rencana dari pemerintah, untuk menggabungkan payment provider-nya menjadi satu platform. Hal itu justru akan lebih memudahkan kami,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, untuk jumlah merchant yang dimiliki, Teddy mengatakan sudah ada 3.000 merchant yang tergabung dengan Cashlez. Dia bahkan menargetkan akan ada 1.000 tambahan merchant baru yang akan bergabung di tahun ini atau total 4.000 – 5.000 merchant di akhir tahun 2019 mendatang.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan lebih mendorong strategi pemasaran online. “Yang pasti kita ingin masyarakat mengetahui, apa itu Cashlez, apa value yang bisa didapatkan jika bergabung dengan kami. Intinya, kami ingin masyarakat lebih aware dengan Cashlez,” ujarnya menambahkan. Beberapa cara yang akan dilakukan perseroan di ranah online adalah dengan mem-push iklan di social media, dan mengikuti berbagai event.

Sementara untuk wilayah ekspansi, Teddy menuturkan akan melebarkan wilayah ekspansinya, khususnya ke kota-kota besar dan tempat-tempat wisata. Karena menurutnya, wilayah-wilayah wisata memiliki potensi yang besar untuk dieksplor, namun sayangnya masih sedikit layanan pembayaran non-tunai yang fokus pada daerah-daerah tersebut karena keterbatasan akses yang dimiliki.

“Kebanyakan dari mereka sulit untuk mendapatkan IDC, padahal ada wisatawan disana dan membutuhkan sistem pembayaran non-tunai untuk bertransaksi. Makanya, kami ingin meng-cover itu.” Saat ini pihaknya telah menjadikan Bali sebagai second expansion sejak November 2018 lalu dan menargetkan Surabaya, Bandung, Menado, NTB, Lombok, dan Papua sebagai wilayah ekspansi selanjutnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved