Listed Articles

CFO Semakin Berperan dalam Ambil Keputusan

Oleh Admin
CFO Semakin Berperan dalam Ambil Keputusan

Lebih dari 60% Chief Financial Officer (CFO) merencanakan perubahan besar untuk merespon iklim perekonomian yang baru. Sebanyak lebih dari 50% perusahaan di kawasan ASEAN berpartisipasi dalam studi tersebut, sehingga hasil studinya cukup mewakili pandangan di kawasan ASEAN. Demikian temuan dari IBM CFO Study 2010, yang diumumkan IBM Indonesia pada hari ini (20/5) di Hotel Hyatt, Jakarta.

Studi hasil kerjasama IBM dengan Economic Intelligence Unit (EIU) tersebut melibatkan lebih dari 1.900 CFO dan eksekutif keuangan senior dari 81 negara dan 35 industri di dunia. Para CFO dan eksekutif keuangan di tingkat global tersebut percaya bahwa berbagai tekanan dalam hal pengurangan biaya perusahaan dan pengambilan keputusan secara cepat dan akurat akan meningkat drastis dalam kurun waktu tiga tahun mendatang. Bahkan para CFO di kawasan ASEAN mengatakan pengambilan keputusan secara lebih cepat merupakan tantangan eksternal nomor satu mereka selama tiga tahun mendatang.

“Studi kami menunjukkan bahwa CFO diharapkan dapat mewujudkan kepemimpinan yang berbasis fakta dan keputusan bisnis yang didasari analisa canggih untuk membantu menavigasikan perusahaan melalui situasi perekonomian yang baru,” papar Phillip Thrush, Global Business Services Partner IBM ASEAN. Adapun untuk wilayah ASEAN, terdapat 47 organisasi yang berpartisipasi dalam industri, dan tujuh di antaranya dari Indonesia.

Studi CFO di kawasan ASEAN menunjukkan bahwa CFO di kawasan ini memiliki pandangan yang sama dengan rekan-rekan mereka di tingkat global dalam hal peranan penting mereka dalam pengambilan keputusan perusahaan. Mereka menganggap hal ini penting karena mereka berperan sebagai penasehat atau pengambil keputusan, bukan sekadar sebagai penyedia informasi, terutama di bidang inovasi/pembentukan kembali model bisnis. “CFO tidak hanya memberikan financial report, tetapi juga harus dapar memprediksi situasi bisnis ke depan,” tutur Widita Sardjono, Global Business Services Partner IBM Indonesia.

Dari hasil yang diperoleh di kawasan ASEAN, para CFO memiliki presentase yang lebih tinggi pada sisi operasional dan keuangan yang dibuat secara manual daripada CFO di tingkat global. CFO ASEAN cenderung lebih tidak puas dengan kemampuan bagian keuangannya dalam mengembangkan sumber daya manusianya (SDM), meskipun mereka menganggap pengembangan SDM adalah hal yang penting untuk mengantisipasi tekanan eksternal, menyusun rencana operasional dan meramalkan kemampuan analitik, serta membuat ukuran keuangan dan operasional.

Dari sektor perbankan, hasil CFO Study di tingkat global menunjukkan bahwa mayoritas CFO perbankan memperkirakan kebutuhan transparansi eksternal (dewan, pemegang saham, wajib pajak, pembuat regulasi) akan meningkat drastis. Sebagian besar dari mereka juga sepakat bahwa mereka lebih berperan sebagai penasehat atau pengambil keputusan dalam pengelolaan risiko.

Hasil studi ini mengindikasikan bahwa bagian keuangan dapat mengubah kekayaan informasi operasional dan keuangan menjadi wawasan bisnis, di mana keputusan tidak diambil berdasarkan intuisi, tetapi atas dasar fakta. Lebih lanjut Widita menambahkan, untuk proses transformasi keuangan salah satu taktiknya adalah dengan mengambil long term strategic view, dengan action yang sedikit namun cepat. “Berpikir menyeluruh, tetapi action-nya sedikit demi sedikit walam waktu yang singkat,” ucapnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved