Listed Articles

Chef Vindex : 'Ramai Bumbu', Masakan Indonesia Sulit

Oleh Admin
Chef Vindex : 'Ramai Bumbu', Masakan Indonesia Sulit

Executive Chef The Dharmawangsa, Vindex Tengker mengaku bahwa makanan Indonesia terkenal sulit dimasak. Pasalnya, selain memanfaatkan banyak bumbu, makanan Indonesia juga banyak varian dan memiliki cita rasa yang berbeda di setiap jenisnya.

Karena itu, menurut Vindex, inilah saatnya masakan dan restoran Indonesia menjangkau pasar global. Bahkan, chef yang menjadi juri di salah satu acara kuliner di televisi ini mengklaim bahwa masakan Indonesia diterima dengan tangan terbuka oleh warga asing. “Setiap saya promosi masakan di luar negeri seperti Australia, Turki, Jepang, Spanyol, Meksiko, Amerika, Kanada, China dan negara Eropa lainnya, masakan Indonesia bisa diterima lidah mereka. Kebanyakan dari mereka mengagumi cita rasa bumbu yang ada di dalam masakan tersebut,”katanya.

Guna menunjang sukses go global, Vindex mengatakan, Indonesia harus berpromosi secara berkesinambungan dan terkonsentrasi disertai keberadaan bahan masakan tersebut. “Ketersediaan bumbu dan bahan masakan di luar negeri menjadi kunci kesuksesan dari go global ini, selain promosi,”katanya.

Memang sudah banyak restoran Indonesia di luar negeri walaupun tidak terlalu banyak, tetapi terkadang pengunjungnya hanya orang Indonesia. Vindex menilai, ini terjadi karena promosi yang dilakukan hanya kepada orang sekitar atau penduduk setempat saja. “Chef rumah makan di sana umumnya kurang menguasai masakan Indonesia sehingga yang terjadi adalah sekadar modifikasi masakan Indonesia yang tidak murni,” katanya. Akibatnya, pemasaran via ‘mulut-ke-mulut’ pun tidak terjadi.

Vindex menyebut beberapa masakan dari Bali, Padang, Manado, Jawa Barat, Jawa Timur dan Lombok merupakan makanan yang potensial dijual di luar negeri. Dalam usaha mendukung masakan Indonesia, peran pemerintah juga dibutuhkan dalam berpromosi. Vindex mengatakan bahwa pemerintah dapat mengkoordinir promosi budaya yg dikaitkan dengan masakan. “Pemerintah juga bisa membuat semacam kalender tahunan yang menyesuaikan antara masakan daerah, budaya serta kesenian daerah.” (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved