Listed Articles

CIMB Niaga Targetkan 300 Unit Cabang Kredit Mikro di Akhir 2011

CIMB Niaga Targetkan 300 Unit Cabang Kredit Mikro di Akhir 2011

Bank CIMB Niaga terus melaju dengan bisnis mikro banking. Targetnya, sampai akhir 2011 ini akan ada penambahan 114 cabang Mikro Laju, unit micro finance CIMB Niaga. “Untuk memudahkan nasabah yang hendak menggunakan fasilitas kredit mikro, saat ini unit Mikro Laju telah tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, dengan jumlah cabang sebanyak 186 unit per Juni 2011, dan akan terus berkembang menjadi 300 unit sampai dengan akhir tahun 2011,” kata Handoyo Soebali, Direktur Commercial Banking CIMB Niaga.

Saat ini, Mikro Laju memiliki fasilitas simpanan dan pinjaman. CIMB Niaga menyediakan dua fasilitas pinjaman, yaitu Kredit Mikro Madya, yaitu pinjaman dengan plafon hingga Rp50 juta; dan Kredit Mikro Utama, yaitu pinjaman dengan plafon hingga Rp500 juta.

Beberapa strategi yang dilakukan manajemen CIMB Niaga untuk memacu bisnis micro finance, antara lain dengan meningkatkan jumlah unit Mikro Laju-nya, dan juga meluncurkan produk-produk baru Micro Finance.

Dan Sejalan dengan pengembangan bisnis micro finance-nya, bulan Agustus CIMB Niaga meluncurkan produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Mikro. Berbeda dengan KPR konvensional, target nasabah dari KPR Mikro hanya pengusaha mikro. Adapun plafon yang disediakan dari mulai Rp 20 juta hingga Rp 500 juta, dengan tenor maksimal 10 tahun. Tujuan kredit untuk pembelian rumah baru atau secondary, pembelian ruko baru atau secondary, dan juga renovasi rumah.

Berhubung yang menjadi target pasar adalah pengusaha mikro, maka syarat akte pendirian perusahaan seperti pada KPR konvensional tidak mutlak diperlukan. Sebagai gantinya, calon nasabah cukup melampirkan keterangan dari lingkungannya (keterangan dari Lurah) berupa Surat Keterangan Usaha atau SKU bahwa nasabah merupakan pengusaha mikro (pedagang) yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Syarat lainnya adalah jalan didepan rumah/ruko cukup dilewati sepeda motor. “Bunga yang kami berikan pun cukup kompetitif,” jelas Handoyo.

Hingga Juni 2011, CIMB Niaga telah menyalurkan Rp692,3 miliar untuk kredit mikro. Angka ini melonjak 534% dari penyaluran kredit mikro pada periode yang sama tahun 2010 yang sebesar Rp 109,2 miliar. Meski belum besar, Handoyo tetap optimistis pasar kredit mikro kedepannya masih bagus. Mengingat, masih banyak potensi di daerah-daerah yang belum tergarap.”Kami masih akan terus kembangkan potensi di Kalimantan dan Sulawesi yang baru 2-3 bulan ini kami garap, tentunyatanpa melupakan wilayah lain yang telah kami buka terlebih dahulu,” imbuh Handoyo.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved