Shariq Mukhtar, Citi Country Officer untuk Indonesia dan Country Business Manager, Global Consumer Group, mengungkapkan, ”Kinerja keuangan Citi Indonesia di tahun 2008 sangat luar biasa, terutama di tengah tantangan kondisi ekonomi global dan lokal. Unit-unit usaha Citi semuanya tumbuh, di mana bisnis corporate banking, consumer banking dan private banking membukukan hasil yang positif.”

Selain membukukan keuntungan finansial, Citi Indonesia terus mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang-cabang baru. Jumlah keseluruhan cabang mencakup 20 cabang Citibank, 65 cabang Citifinancial dan 104 ATM. Citi juga mengalami pertumbuhan dalam corporate banking dan investment banking sehingga menjadikannya salah satu jaringan distribusi korporasi terbesar di Indonesia, melalui 4.800 lokasi di 34 provinsi. Hal ini diwujudkan melalui kerjasama dengan PT Pos Indonesia dan lima bank lokal.

Unit retail bank Citi juga telah menjalin sejumlah kerjasama strategis dengan lembaga keuangan terkemuka, seperti First State Investments, Prudential dan jaringan ATM Bersama. Citi juga memperkenalkan produk dan layanan baru, seperti Super Switch Deposit, Citi Visa Debit Card, Citi Mobile serta Citigold Global Banking. Tahun lalu, bisnis kartu kredit Citi terus tumbuh dan tetap dominan. Berdasarkan total jumlah transaksi, kartu kredit Citi menguasai 33% market share di Indonesia.

Global Institutional Bank Citi di Indonesia tahun lalu juga terus berperan aktif dalam pembiayaan korporasi, dengan pertumbuhan signifikan sebesar 40% dalam portfolio pinjaman korporasi.

Unit bisnis konsultasi korporasi turut mencapai sejumlah kesepakatan penting. Salah satu yang terbesar adalah pencapaian sebagai joint bookrunner senilai US$ 330 juta dalam Initial Public Offering (IPO) Indika Energy, yang memenangkan Finance Asia 2008 Deal of the Year. Selain itu Citi juga memimpin sindikasi pinjaman untuk PT Trikomsel Oke, dan sejumlah perjanjian kerjasama bilateral antar korporasi dan layanan konsultasi financial.