Menurut Pruscino, melalui Project MegaGrid, memungkinkan organisasi komersial dan enterprise di seluruh segmen industri vertikal memanfaatkan keuntungan enterprise grid computing. Dengan mengumpulkan sumber daya teknologi informasi berbeda, yang secara otomatis melengkapi layanan sesuai kebutuhan, perusahaan dapat memanfaatkan enterprise grid untuk memperbaiki tingkat layanan aplikasi. Tujuannya, agar mereka dapat mengelola sistem lebih baik dan membantu mengurangi biaya sistem Teknologi Informasi mereka.

Organisasi komersial dan enterprise dapat memulai penggunaan teknologi grid dengan investasi dan gangguan minim dengan cara: membakukannya ke dalam infrastruktur server dan storage ekonomis, menggunakan platform berbasis prosesor Intel, Linux dan pendekatan storage yang tergabung jaringan cerdas. Selain itu, mengonsolidasikan database, aplikasi, server dan storage ke suatu platform yang digunakan bersama dan mengotomasi tugas manajemen harian, sehingga seorang administrator dapat mengelola dengan serentak ratusan server dan storage berkapasitas terabytes.

Keempat perusahaan tersebut akan menggabungkan teknologi inti dan sumber daya teknis tertentu untuk mengurangi beban integrasi bagi pelanggan mereka dan mengembangkan solusi enterprise grid computing lengkap yang melaksanakan lebih baik penawaran SMP lama namun dengan biaya lebih murah.

Fase awal Project MegaGrid difokuskan pada rancangan, uji-coba dan mendokumentasikan praktek terbaik standar industri untuk membangun infrastruktur enterprise grid computing yang efektif sesuai dengan kebutuhan biaya account dan performa. Praktek tersebut juga termasuk menyelenggarakan rangkaian uji-coba untuk scalabilitas, performa dan kemampuan mengelola konfigurasi database, server dan storage dalam jaringan. Infrastruktur kerja dirancang, dikonfigur dan disahkan di Oracle Global IT Data Center.

Setiap sponsor Project MegaGrid menginvestasikan sumber daya teknis untuk mengembangkan, menguji coba dan mengesahkan praktek terbaik enterprise grid computing. Dell menyediakan infrastruktur server dalam jaringan kelas enterprise yang lengkap, terdiri dari server PowerEdge berbasis prosesor gabungan Intel Xeon dan 4-way Intel Itanium dan teknologi I/O terkait. EMC menyediakan infrastruktur storage dalam jaringan yang lengkap, terdiri dari EMC CLARiiON CX and EMC Symmetrix DMX networked storage systems, EMC Celerra NS Series/Gateway Network Attached Storage (NAS) systems, piranti lunak pengelolaan informasi EMC ControlCenter dan EMC Navisphere.

Adapun Intel menyumbangkan keahlian manajemen prosesor dan server untuk arsitektur prosesor Intel Xeon maupun prosesor Intel Itanium, perangkat optimalisasi dan sumber daya lainnya yang memungkinkan integrasi rancangan yang mulus. Sementara itu. Oracle menyediakan infrastruktur teknologi Oracle 10g (Oracle Application Server 10g, Oracle Database 10g, Oracle Real Application Cluster 10g, Oracle Enterprise Manager 10g) dan menjadi tuan rumah pusat pengembangan Project MegaGrid di pusat data teknologi informasi global yang dimilikinya.