Listed Articles

Demi Si Perut, Yuk Kejar 'Ayam Lepas'!

Demi Si Perut, Yuk Kejar 'Ayam Lepas'!

Jika mendengar kata ‘Ayam Lepas’, sebagian besar masyarakat mungkin berpikir soal peternakan unggas. Tidak, bukan itu. ‘Ayam Lepas’ adalah sahabat perut warga Bekasi. Nama unik itu mewakili restoran milik Suparno.

Ayam Lepas didirikan oleh Suparno sejak November 2009 silam. Gerai pertama dibuka di kota Serambi Mekkah, Aceh. Hingga sekarang Suparno memiliki 21 gerai, 11 di Aceh dan sisanya di Bekasi serta Jakarta. Di Bekasi, Suparno membuka gerai pertama di daerah Kalimalang. Tak lama berdiri, ternyata respon dan antusiasme masyarakat cukup positif. Banyak orang yang suka dengan cita rasa dan menu yang disajikan. Hal ini mendorong Suparno semakin agresif untuk membuka gerai berikutnya di daerah Kranji, Bekasi Utara.

Prediksi Suparno untuk meraup untung besar dengan membuka gerai di Bekasi ternyata tak meleset. Dalam hitungan beberapa bulan saja, gerai yang berada di kawasan Kalimalang ramai disambangi banyak orang. Tercatat sebanyak 300 orang datang ke tempat makan tersebut. Suparno bilang, setiap gerai mampu menghabiskan 300-400 ekor ayam untuk setiap hari.

Saat ini Suparno mempekerjakan lebih dari 600 tenaga kerja. Satu gerai bisa terdiri dari 20-50 orang, tergantung besarnya gerai. Salah satu gerai terbesar yang dimiliki Suparno ada di Kalimalang dan Kranji. Khusus gerai di Bekasi, Suparno memiliki lebih dari 50 pegawai (di dua gerai).

Menurutnya, Bekasi bisa dikatakan sebagai daerah yang bisa diandalkan untuk kemajuan sebuah usaha. Suparno juga merasa senang dengan pemerintah daerah Bekasi yang cukup kooperatif dalam membantu orang/pihak yang ingin membangun usaha. “Soal tanah, bangunan dan regulasi sama sekali tak dipersulit. Mungkin ini salah satu bukti pemerintah daerah yang care dengan kami sebagai pelaku usaha,” katanya.

Suparno menyambut gembira keberhasilan Bekasi mendapat predikat kota bisnis terbaik 2011. Baginya, sikap kooperatif pemda dalam hal pembangunan tempat usaha sudah menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah untuk menggerakan sektor usaha mikro dan menengah. “Bekasi terbilang kota yang adem ayem, tak seperti Jakarta, itu berarti pemda-nya cukup menjaga kondusifitas sehingga mampu menarik investor atau pelaku usaha termasuk saya,” terang Suparno.

Tahun ini, Suparno kembali beraksi. Ia akan membuka beberapa gerai di wilayah Kota Bekasi lainnya. Sebagai bocoran saja, Suparno sedang menjajaki pembukaan gerai terbaru di Harapan Indah dan perbatasan Bekasi dengan Jakarta Timur, Pondok Kelapa. Ia yakin dengan menambah gerai di Bekasi, bisa mengkerek omset usahanya yang diperkirakan berjumlah Rp 90 juta – Rp 1,3 miliar per bulan (gerai-gerai tertentu). (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved