Meski enggan menyebutkan target penjualan, Azis berharap perangkat ini mampu melampaui jumlah penjualan desktop all-in-one terdahulu, M70 yang berukuran 19 inci. Memang, ThinkCentre M71 berukuran 20 inci karena dianggap layar besar cukup ideal untuk bekerja. Sebagai bagian dari program Enhanced Experience 2.0, perangkat terbaru Lenovo ini memiliki opsi solid state drive (SSD). Tidak hanya itu, desktop yang diklaim menghemat daya 30% dibandingkan desktop tradisional itu memiliki pilihan prosesor Intel Core generasi kedua, memori DDR3 yang cepat serta penyimpanan hard drive hingga 1 TB atau 160 GB SSD super cepat.

Tidak hanya itu, Lenovo pun menjunjung sekuritas meskipun desktop yang mereka tawarkan cukup simple. Produk tersebut memanfaatkan chip terenkripsi TPM dan proteksi autolock desktop. “Kamera di depan mampu mendeteksi keberadaan pengguna di depannya. Kalau tidak ada, perangkat secara otomatis terkunci,” jelas Azis. Selain itu, ‘kesederhanaan’ muncul dari penggunaan kabel sumber daya. “Biasanya, kita punya banyak kabel tapi untuk desktop terbaru ini, Lenovo hanya memberikan satu kabel sumber daya,” kata Azis.

Perangkat ini juga memanfaatkan sistem operasi Windows 7 serta berfitur kamera 2.0 MP untuk gambar yang lebih jelas dan mikrofon digital. Tidak hanya itu, M71 juga disertai DVD burner, Wifi opsional, enam port USB, chassis intrusion swith dan DisplayPort. “Karena ini merupakan perangkat kustomisasi, konsumen dapat memilih apa saja fitur yang mereka inginkan sesuai kebutuhan. Karena itu, harga pun menyesuaikan pilihan produk,” kata Azis lagi.