Kerjasama aliansi strategis antara Dexa dan Alpharma meliputi pemberian lisensi kepada Alpharma dalam hal registrasi dan pemasaran di Indonesia dan beberapa negara sekitar, toll-manufacturing di PT Ferron Par Pharmaceutical, dan menunjuk PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai distributor, yang masih berada dalam Group Dexa.

Kerjasama dengan Alpharma bukan yang pertama bagi Dexa Medica Group, yngkap Ferry, tetapi sudah dimuali sejak tahun 2003. Bentuknya: toll-manufacturing untuk produk Dumosol dari Alpharma di salah satu perusahaan kami, PT Ferron Par Pharmaceutical. Dia mengatakan, kerjasama ini merupakan bukti komitmen Dexa untuk semakin memajukan industri farmasi dengan mengembangkan diri, dari hanya bermain di area ‘hilir’ (melakukan aliansi strategis dalam marketing dan distribusi) menuju ke ‘hulu’ (memberikan lisensi di bidang formulasi dan teknologi sampai ke toll manufacturing).

Ferry menambahkan, sebagai perusahaan farmasi dan produsen obat obatan ethical, saat ini Dexa menguasai 7% pangsa pasar farmasi dan berhasil masuk dalam lima besar perusahaan farmasi swasta di Indonesia sejak tahun 2001. Pasar Dexa tidak hanya di Indonesia, tetapi sudah masuk ke beberapa negara, antara lain, Singapura, Malaysia, Philipina, Srilanka, Hong Kong, Kamboja, Vietnam, Myanmar dan Nigeria.

Sementara itu, Thomas Runkel, mengatakan, Alpharma memiliki persyaratan yang tinggi dalam pencarian mitra, baik dalam hal GMP, validasi dan kualitas. “Kami menilai produk Dexa mempunyai kualitas tinggi dan dipercaya oleh masyarakat kesehatan, sehingga kami percaya dapat melakukan kerjasama lisensi,” ujarnya.