Daimler AG milik Mercedes-Benz dikalahkan oleh mobil Volkswagen AG, Audi, dalam industri mobil mewah tahun ini. Karena itu, Mercedes-Benz mulai melirik pangsa mobil lebih kecil yang dilengkapi dengan kamera, radar dan akses internet untuk anak muda. Mercedes-Benz berambisi tingkatkan pamor S-Class.

B-Class dan tiga jenis mobil lain turut menjadi senjata Mercedes meningkatkan penjualan yang diharapkan menjapai 1,5 juta mobil pada 2015, lebih besar dari tahun ini yaitu 1,3 juta. Produsen mobil tersebut sudah membangun pabrik di Hungaria senilai US$1,1 miliar dan investasi sebesar 600 juta euro untuk memperbarui pabrik mereka di Jerman.

Menurut CEO Daimler, Dieter Zetshe, Mercedes membutuhkan perluasan daya tarik mobil Mercedes untuk merebut kembali pangsa pasar dari Audi dan pemimpin industri lain, Bayerische Motoren Werke AG (BMW). Mercedes kini mengganti mobil A-Class dengan mobil sporty hatchback berukuran sedang.

“Mobil berukuran kecil Mercedes tidaklah terlalu sukses saat ini,” ujar Stefan Bratzel, direktur Genter of Automotive Management di University of Applied Science, Jerman. “Mereka membutuhkan beberapa perbaikan karena kendaraan compact menjadi semakin penting bagi para produsen mobil high-end.”.

Rata-rata pembelio Mercedes di AS berusia 54 tahun, empat tahun lebih tua dari pengguna BMW dan enam tahun lebih tua dari pengguna Audi, berdasarkan keterangan perusahaan penelitian Strategic Vision yang berbasis di San Diego. Dengan usaha menarik perhatian pembeli yang lebih muda, produsen berusaha mengembangkan loyalitas dini dan berharap konsumen akan mengganti mobil mereka dengan produk yang lebih mahal, di masa akan datang.

Penurunan pangsa pasar Mercedes terlihat dari harga saham Daimler. Saham mereka hanya meningkat 29% selama 12 bulan terakhir, cukup jauh tertinggal dibandingkan Volkswagen yang meningkat 72% dan saham BMW yang juga cukup tinggi kenaikannya yaitu sebesar 69%.

Dilengkapi dengan teknologi terbaru senilai US$91 ribu, S-Class akan menambah citra mobil compact serta memangkas biaya produksi Daimler, kata Bratzel. Mercedes memang memiliki margin profit paling rendah dari tiga produsen mobil mewah pada kuartal pertama.

Laba Mercedes sebelum bunga dan pajak sebesar 9,3% dari penjualan, sedangkan Audi mendapatkan laba 10,6% dan BMW sebesar 11,9%. Mercedes barharap dapat memenangkan persaingan di pangsa pasar mobil mewah bagi anak muda, ujar Head of Brand Communication Mercedes, Anders Sundt Jensen.

—