Listed Articles

Divisi TV Merugi, Peringkat Sony Turun

Divisi TV Merugi, Peringkat Sony Turun

Sony Corp, eksportir perangkat elektronik terbesar di Jepang, mengalami penurunan peringkat dari ‘BBB’ menjadi ‘BBB-‘ oleh Fitch Ratings. Berita buruk itu terjadi akibat Sony mengalami kerugian di bisnis televisi dan melakukan beberapa transaksi yang malah tak meningkatkan keuntungan.

Sony tak sendirian. Pasalnya, Sharp Corp mendapat peringkat BBB-. Fitch memberikan outlook yang negatif kepada Sony dan mengatakan penurunan peringkat lebih lanjut mungkin tejadi dalam dua tahun mendatang. CEO Sony Corp, Howard Stringer mengumumkan akuisisi senilai US$ 8,4 miliar tahun ini sebagai cara untuk bersaing dengan Apple Inc. Sayangnya, perusahaan yang memproduksi Bravia TV dan pemutar musik Walkman itu malah empat kali berturut-turut gagal melampaui proyeksi keuntungan per tahun.

“Neraca keuangan Sony telah memburuk,” kata Ichiro Takamatsu, Manajer Portofolio Bayview Asset Management Co, kepada Bloomberg. “Sony harus membangun bisnis model mereka mengingat divisi televisi tak lagi menghasilkan keuntungan sesuai yang diinginkan. Perusahaan perlu mengembangkan suatu inovasi yang mengintegrasikan software mereka layaknya Apple.”

Investasi Sony dalam mengambil kontrol sepenuhnya dalam usaha patungan mobile phone dengan Ericsson AB serta mengakuisisi bisnis penerbitan EMI tampaknya tidak akan memperbaiki profitabilitas Sony dalam jangka panjang, kata Fitch. Lingkungan operasional Sony tetap berada di titik yang sulit karena melemahnya permintaan di negara berkembang, yen yang menguat, banjir di Thailand dan efek gempa di Jepang, kata Fitch lagi.

“Penurunan peringkat merefleksikan kinerja keuangan Sony yang melmah serta Fitch percaya bahwa perusahaan (Sony) akan menghadapi tantangan dalam merebut kembali kekuatan di pasar-pasar utama mereka,” kata Nitin Soni, Assoicate Director Fitch.

Terhitung pada 31 Maret 2011, Sony memiliki pinjaman jangka panjang sebesar 364 miliar yen dan obligasi sebanyak 377 miliar yen. Perusahaan harus membayar utang 358 miliar tahun depan, berdasarkan data Bloomberg. Meskipun, pembayaran hutang itu akan menurun hinga 241 miliar di tahun berikutnya.

Bulan lalu, Sony memprediksi kerugian tahunan keempat sebesar 90 miliar yen di tahun yang berakhir pada Maret 2012. Sebelumnya, kerugian disinyalir hanya 60 miliar yen. Sony merupakan produsen televisi ketiga terbesar di dunia setelah Samsung Electronics Co dan LG Electronics Inc. Sony menurunkan target penjualan tahunan untuk televisi, komputer pribadi, compact camera dan pemutar DVD Blu-ray, bulan lalu.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved