Listed Articles

Dua Raksasa Dunia Rekaman, Sony dan BMG, Segera Merger

Oleh Admin
Dua Raksasa Dunia Rekaman, Sony dan BMG, Segera Merger

Sony Music saat ini menguasai 13,2 persen pasar rekaman seluruh dunia, sementara BMG 11,9 persen. EMI memperoleh bagian 13,4 persen dan Warner Music 12,7. Penguasa pasar terbesar saat ini masih di tangan Universal (Vivendi Universal) yang menggenggam 23,6 persen pada tahun 2003, dengan joint venture dan licensee di 71 negara.

Memang karena Sony Music Jepang tidak masuk ke dalam merger Sony dan BMG, total angka pasar rekaman yang didapat dari merger ini sebenarnya adalah 22,6 persen. Namun paling tidak penggabungan ini bakal menjadikan mereka raksasa kedua, dan bakal menjadi pesaing tangguh Universal.

Merger dua label raksasa ini sebelumnya menimbulkan perdebatan di Komisi Eropa (EC). Bersatunya Sony dan BMG bukan saja mengkhawatirkan sesama major label, tapi juga label-label kecil. Bergabungnya Sony dan BMG bisa ditakutkan akan mengganggu penjualan label rekaman lain. Label independen di luar lima besar itu sendiri menguasai 27,1 persen pasar. Tentu tidak mengejutkan, dari sekian banyak pihak yang menentang merger dua raksasa ini, penolakan kuat datang dari label-label independen seperti Impala. Impala dan juga Apple Computer menyampaikan keberatannya kepada dewan Uni Eropa (UE) di Brussles, Belgia, mereka mengatakan merger ini akan merusak kompetisi dalam pasar musik dunia.

Baru saja akhir Mei lalu Uni Eropa mengeluarkan pernyataan keberatan atas penggabungan dua merek besar itu. Tapi setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya Komisi Eropa mensahkan merger tersebut. Pertimbangannya, diyakini tidak cukup bukti bahwa merger itu bisa merugikan konsumen. Keputusan itu diambil setelah diadakan dengar pendapat tertutup selama dua hari antara perusahaan-perusahaan rekaman dan dewan antitrust UE.

Penjualan rekaman di seluruh dunia belakangan memang menurun 7,6 persen. Ini merupakan penurunan tajam setelah kelahiran CD. Industri musik sekarang menderita karena pembajakan rekaman yang terjadi besar-besaran, krisis ekonomi, dan juga kompetisi dengan media lain. Tapi walau begitu, BMG mengalami kenaikan dari 9,6 ke 11,9 persen. Hal itu karena banyak bintang baru yang meledak penjualannya, seperti Avril Lavigne dan juga pemenang-pemenang American Idol. Meski kinerja bisnisnya bagus, BMG masih ingin memperbesar kue bisnisnya dengan menyatukan diri bersama raksasa lain, Sony. Maka, jika penggabungan BMG dengan Sony terwujud, mereka bakal menjadi raksasa yang menakutkan pesaingnya.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved