Sebelumnya, Warren Buffett seringkali melontarkan pernyataan yang menunjukkan ketidaksukaan investasi di industri teknologi. Namun kini, jalan hidup Buffett berubah. CEO Berkshire Hathaway itu membeli saham International Business Machines Corp (IBM) senilai US$ 11 miliar. Dengan saham 5,5% itu, Buffett berpotensi menjadi pemegang saham terbesar di IBM.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Buffett mengaku kagum dengan kemampuan IBM dalam memepertahankan klien perusahaan. “Ini (IBM) merupakan perusahaan yang membantu departemen IT di berbagai perusahaan melakukan pekerjaannya dengan lebih baik,” kata Buffett. “Saya tidak tahu ada perusahaan besar yang mampu secara spesifik mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana melaksanakannya, seperti IBM.”

Saham IBM yang memiliki nilai pasar US$ 220 miliar, sempat naik 0,2% menjadi US$ 187,79. Buffett dikenal sebagai salah satu investor terbaik sepanjang sejarah. Buffett pun mengakui bahwa dirinya seharusnya memperhatikan IBM lima tahun lalu. Meskipun begitu, beberapa analis teknologi mengklaim Buffett tak kehilangan ‘sinar emas’ dari IBM.

“Mungkin ia dapat memperoleh harga yang lebih baik (beberapa tahun lalu). Namun jika Anda melihat kebijakan investasi Warren Buffett, saya menganggap ini merupakan investasi jangka panjang,” kata analis Collin Stewart, Louis Miscioscia. Investasi jangka panjang Buffett pun tampaknya bukanlah berbicara soal layanan pebisnis melainkan platform teknologi. “Ini akan menjadi salah satu dari empat atau lima investasi utama di portofolio mereka,” kata Chief Investment Officer Check Capital Management, Steve Check.

Investasi IBM tampaknya cocok dengan keinginan Buffett untuk melakukan taruhan besar-besaran. Awal tahun ini, dalam annual letter ke berbagai investor, Buffett bergurau tentang memiliki ‘senjata raksasa’ untuk menciptakan kesepakatan besar. Meskipun Berkshire mulai membeli saham IBM sejak Maret lalu, komentar Buffett tampaknya menunjukkan bahwa perusahaan tidak akan melaporkan data investasi itu hingga kuartal ketiga.

Keputusan untuk ‘merahasiakan’ investasi itu seiring ketenaran nama Buffett yang memungkinkan investor lain ikut-ikutan melakukan hal yang sama. Pembelian 65 juta saham itu juga dirahasiakan oleh pihak IBM yang menolak berikan komentar. Posisi 5,5% saham Buffett di IBM ‘mengikat’ dirinya dengan State Street Corpinvestment selaku pemilik saham IBM terbesar.