Keadaan ekonomi global yang memburuk terkait masalah utang Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa diantaranya Yunani, Irlandia dan Spanyol ternyata tidak berdampak pada ‘pola pikir’ masyarakat Indonesia. Berdasarkan studi KADIN-Roy Morgan, 88% penduduk percaya ekonomi Indonesia terus membaik hingga lima tahun mendatang.

Selain itu, untuk pertama kali, 53% responden menyatakan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk belanja peralatan rumah tangga dalam jumlah besar. Berbicara soal kondisi keungan, 54% responden juga menganggap bahwa kondisi keuangan keluarga mereka akan lebih baik di masa depan. Hanya 6% penduduk Indonesia yang pesimis dengan perekonomian tanah air.

“Masyarakat Indonesia tetap memperlihatkan keyakinan konsumen yang sangat tinggi. Belum pernah masyarakat kita mempunyai cukup persediaan yang yang dapat dibelanjakan. Selain itu, belum pernah masyarakat kita begitu ingin membelanjakan uangnya, seperti saat ini,” ujar Direktur Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Suryo Sulisto. Kesulitan ekonomi di negara barat memang mempengaruhi negara-negara berkembang.

Karena itu, pemimpin-pemimpin industri harus bertanggung jawab memperhatikan kebutuhan konsumen dan memanfaatkan optimisme masyarakat Indonesia. “Kita harus tetap meneruskan investasi di pasar lokal. Inilah perlindungan terbaik terhadap ancaman-ancaman ekonomi global yang sedang dalam titik buruk,” kata Sulisto lagi.

Sekitar 36% masyarakat Indoneis mengklaim bahwa kondisi keuangan keluarga mereka lebih baik dibandingkan tahun lalu dan hanya 14% yang menyatakan kondisi keluarga saat ini jauh lebih buruk dari sebelumnya. Jika melihat dari kondisi ekonomi secara keseluruhan, masyarakat Indonesia mengatakan kondisi keuangan akan baik selama jangka waktu 12 bulan ke depan, berbanding dengan 21% yang pesimis.

Studi ini berdasarkan 2062 wawancara tatapmuka yang dilakukan di seluruh Indonesia bukan hanya di kota besar. Survei ini dilakukan di 21 kota besar, 23 kota kecil dan desa-desa di sekitarnya yang secara statistik mewakili seluruh Indonesia. Laki–laki dan perempuan umur 14 tahun ke atas dipilih secara random selama Juli 2011.