Seorang eksekutif Rovio, pengembang game seluler Angry Birds yang populer di kalangan pengguna iPhone, mengklaim perusahaanya bernilai miliaran dolar, berdasarkan keterangan di majalah Finlandia, Kauppalehti Optio.

Chief Marketing Officer Rovio, Peter Vesterbacka, mengatakan penilaian / valuasi perusahaan bernilai US$ 700 juta hingga US$ 1 miliar. Karena itu, laporan Forbes pada Juli lalu dianggap terlalu rendah. Perusahaan dianggap bernilai miliaran. “Bahkan, perusahaan game di Facebook, Zynga, diperkirakan bernilai US$ 20 miliar hingga US$ 25 miliar. Kami tidak akan menjual apapun kecuali ada pihak yang memberikan penawaran menarik,” ujar Vesterbacka.

Valuasi yang tinggi di dunia internet dan teknologi memang menjadi fokus masyarakat terutama sejak flotasi LinkedInd Corp yang memicu kekhawatiran terjadinya gelembung saham teknologi yang meledak pada awal 2000. CEO Rovio sempat menyebutkan di awal tahun bahwa perusahaan berencana untuk masuk ke pasar saham New York pada dua sampai tiga tahun mendatang.

Perusahaan berhasil meraih dana US$ 42 juta dari perusahaan modal ventura Accel Partners, Atomico Ventures (perusahaan yang didirikan oleh salah satu pendiri Skype, Niklas Zennstroem) dan Felicis Ventures.

Sama seperti Facebook, pengguna Google+ kini dapat bermain game populer seperti Angry Birds, Zynga Poker dan Crime City. Yang menarik, para teman dari pengguna game tersebut akan diberi informasi soal prestasi terbaru dan skor tertinggi game tersebut. Selain itu, Google berjanji akan memamerkan ‘perbedaan’ layanan mereka dengan Facebook. Notifikasi game itu tidak akan muncul dengan jalur yang umum. Ini berarti, pengguna dapat diberi notifikasi di jalur ‘khusus’ game.

—