Sebagai President Director PT Visi Media Asia Tbk (Viva), Erick Thohir mengakui kecintaannya terhadap dunia media. Selain Viva, ia juga menjadi Commissioner di PT Mahaka Media Tbk. Karena itu, ia berambisi untuk melakukan konvergensi media dengan memperbanyak konten seiring perkembangan teknologi.

“Saat ini, pasar pengiklanan Indonesia hanya sebesar 0,2%. Apalagi, penetrasi penggunaan internet setidaknya 17,2%. Angka yang sangat rendah dibandingkan engara lain yang berkisar 60% sampai 80%. Karena itu di masa depan, potensi pertumbuhan media diperkirakan lebih dari 50%,” ujar Erick Thohir saat ditemui di Four Seasons Hotel, Jakarta. Secara total, revenue Viva saat ini adalah Rp 171, 8 miliar dan diharapkan di 2012 mencapai Rp 200 miliar.

PT Visi Media Asia Tbk merupakan salah satu perusahaan media di Indonesia dengan mengoperasikan TvOne (saluran televisi berita dan olahraga), ANTV (saluran televisi keluarga, hiburan dan gaya hidup) dan VIVAnews (situs portal berita yang menawarkan berita, olahraga dan gaya hidup). Saat ini, Viva memiliki setidaknya 2.500 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.

“Pada dasarnya, kami ingin terfokus pada tiga hal yaitu berita, olahraga dan hiburan. Kita akan menuju dunia di mana media berbicara soal konvergensi konten dan platform industri media. Prospek perekonomian nasional yang baik dan perubahan kebutuhan konsumen mengenai konten, data serta informasi memberikan peluang yang lebih positif bagi prospek usaha VIVA,” kata Erick Thohir lagi. Meskipun saat ini memiliki tiga anak perusahaan media, Eric Thohir memaparkan ambisi lain perusahaan. “Kami akan meluncurkan VIVAbola yaitu media di internet, SportOne yaitu layanan televisi tidak berbayar serta VIVAgames yang merupakan games online sebagai platform,” kata pria yang meraih gelar strata pertama di bidang pengiklanan pada American College 1991.

VIVAbola dan SportOne akan diluncurkan pada akhir tahun ini sedangkan VIVAgames akan hadir di awal 2012. Meskipun terkesan ‘menggandeng’ banyak media, Eric Thohir menolak dianggap sebagai pria yang serakah. Menurutnya, dengan menggandeng berbagai media dan melakukan konvergensi satu sama lain, masyarakat menjadi lebih mudah untuk mengakses informasi. “Yang paling penting, masing-masing media tidak tumpang tindih dengan lainnya. Kami tetap ingin terfokus pada tiga hal yaitu berita, hiburan dan olahraga,” tegas pria yang meraih gelar MBA di bidang marketing di National University pada 1993.

Berdasarkan survei Nielsen, ANTV dan TvOne menguasai pangsa pemirsa televisi sebanyak 11,8% per tanggal 31 Desember 2010 dalam kategori segmen ABCD 5+ dan ABC1 15+. Per tanggal yang sama, stasiun televisi VIVA memiliki cakupan seluas 170 kota di Indonesia yang mencapai sekitar 143 juta penduduk atau 63% dari total penduduk. Selain itu, menurut Nielsen, dua stasiun televisi VIVA secara kolektif memperoleh 15,4% dari total belanja iklan komersial televisi nasional bruto pada 2010.