Listed Articles

Eropa Berulah, Dunia Terpaksa 'Membayar Mahal'

Eropa Berulah, Dunia Terpaksa 'Membayar Mahal'

Menteri Keuangan Australia Wayne Swan mengatakan bahwa perekonomian dunia terpaksa membayar mahal atas kegagalan Eropa mereformasi keadaan ekonomi mereka. Akibatnya, krisis utang pun terjadi.

“Jabarkan (masalah) lalu lakukan tindakan bersama,” kata Swan. “Ekonomi Global membayar harga sangat mahal uintuk kegagalan Eropa dalam mereformasi ekonomi mereka selama periode waktu yang panjang.”

Swan meminta berbagai pihak tetap memberikan tekanan kepada Eropa untuk menyelesaikan krisi utang mengingat kawasan tersebut tidak punya pilihan lain selain menyingkirkan masalah secepatnya. Pernyataan Swan yang diungkapkan kepada reporter di Honolulu, seperti dikutip dari Bloomberg, saat menghadiri forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) itu juga diamini oleh Menteri Keuangan Filipina, Cesar Purisima. Menurutnya, Eropa saat ini masih belum tegas mengurus krisis keuangan.

Nilai obligasi di Italia, kawasan ekonomi euro terbesar ketiga di dunia, melonjak di atas 7% sehingga menyebabkan Yunani, Portugal dan Irlandia terpaksa mencari dana talangan dari Uni Eropa dan IMF. “Semua rekan saya merasa kecewa dengan apa yang terjadi di Eropa,” kata Swan. “Kita tetap menjaga tekanan tetap tinggi karena taruhannya pun sangat tinggi.”

Beberapa menteri keuangan di kawasan Eropa, awal minggu ini, gagal menjembatani perpecahan di Mekanisme Stabilitas Eropa. Itu merupakan dana penyelamatan permanen untuk menghentikan krisis utang negara yang saat ini berkembang di beberapa negara, Yunani dan Italia misalnya. “Ekonomi dunia menghadapi fase berbahaya,” tegas Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, awal minggu ini.

Beberapa menteri keuangan yang bertemu di forum APEC juga menyoroti keprihatinan atas bahaya yang ditimbulkan oleh krisis Eropa. Dikhawatirkan, krisis itu menular ke ekonomi global yang saat ini pun dirasa belum pulih akibat krisis keuangan di 2008. Para petinggi ini juga membahas dampak krisis Eropa di institusi keuangan dan perdagangan di 21 negara anggota APEC.

Meskipun begitu, belum ada diskusi soal tindakan yang mungkin diambil oleh Amerika Serikat dan Eropa untuk membendung penyebaran krisis Eropa. Anggota APEC cenderung diminta untuk melakukan tindakan terkoordinasi dalam mendukung pemulihan ekonomi global sekaligus menjamin stabilitas keuangan. Forum APEC juga membahas pada pertumbuhan domestik guna melindungi diri dari prospek perdagangan yang melemah di Eropa.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved