Facebook akan menunda penawaran umum perdana (IPO) hingga akhir 2012 agar para pegawai dapat fokus mengembangkan produk mereka. Apalagi, Facebook berambisi menjadi pemain utama di ranah jejaring sosial. Keputusan Facebook ini jauh berbeda dibandingkan agresivitas Groupon.

Berdasarkan informasi Financial Times, Facebook yang menjadi salah satu perusahaan yang ditunggu-tunggu melakukan IPO di 2011, tampaknya mengecewakan para investor karena perusahaan memutuskan untuk muncul di bursa saham setidaknya akhir 2012. Surat kabar tersebut melaporkan CEO Mark Zuckerberg menunda IPO hingga September atau akhir 2012 agar pegawai dapat berkonsentrasi mencari cara untuk mengembangkan Facebook, tidak sekadar pay-out.

Meski keadaan ekonomi Amerika Serikat dinilai banyak analis tidak menentu, Financial Times menyebutkan keputusan Zuckerberg tidak ada hubungannya dengan kondisi pasar. Juru bicara Facebook menolak berikan komentar. Sumber Reuters menyebutkan awal bulan ini, pendapatan Facebook naik dua kali lipat menjadi US$ 1,6 miliar di semester pertama 2011. Para investor memperkirakan valuasi mencapai US$ 80 miliar.

Di lain pihak, Groupon, situs diskon populer di Amerika Serikat, menurut informasi New York Times, akan IPO di Oktober atau November 2011. Perusahaan sempat menunda keputusan itu untuk menarik lebih banyak investor potensial. CEO Groupon, Andrew Mason, sempat mengkritik pegawai mereka di Agustus, untuk berhati-hati menyebarkan informasi internal perusahaan ke publik.

Groupon menjadi salah satu perusahaan yang paling ditunggu untuk melakukan IPO, termasuk produsen game jejaring sosial Zynga dan Facebook. Sayangnya, Groupon menolak berikan komentar. Sebelumnya, situs potongan harga nomor satu di Amerika Serikat yang juga mengakuisisi Disdus di Indonesia, menyerah pada tekanan yang diberikan oleh investor dan berhenti menggunakan alat ukur Adjusted Consolidated Segment Operating Income (ACSOI)