Listed Articles

Ford Motor Produksi Mobil Listrik di Cina

Ford Motor Produksi Mobil Listrik di Cina

Ford Motor Co segera memproduksi mobil listrik sebagai bagian dari perubahan industri otomotif untuk memproduksi kendaraan berbahan bakar efisien. Cina dipandang sebagai negara yang ‘pas’ untuk diajak kerja sama karena dianggap memiliki masalah yang sama yaitu kebutuhan untuk mengurangi emisi secara drastis.

“Rencana kami adalah memproduksi kendaraan yang diinginkan dan bernilai bagi manusia di Cina maupun seluruh dunia,” ujar CEO Ford Motor Co, Alan Mullay kepada Bloomberg di Chongqing, China. “Ketika kami menuju ke arah teknologi listrik maka Anda akan melihat lebih banyak produk hybrid, plug-in hybrid dan all-electric.” Mullay yang berada di Cina untuk menghadiri peresmian pabrik transmisi listrik yang bekerja sama dengan Changan Automobile Group, tidak menyebutkan jadwal spesifik produksi mobil listrik tersebut.

Pesaing mereka, Daimler AG dan General Motors Co sudah mengumumkan rencana untuk menambah jumlah mobil berbahan bakar energi alternatif di Cina. Wajar memang. Cina merupakan negara penghasil polusi terbesar di dunia dan berupaya keras mengurangi emisi. Bahkan, pemerintah Cina berambisi memperkenalkan 1 juta kendaraan berdaya listrik hingga 2015.

GM pada 20 September lalu menandatangani kesepakatan produksi mobil listrik dengan SAIC Motor Corp di Cina. GM yang berencana memperkenalkan plug-in hybrid Chevrolet Volt di Cina pada kuartal empat, tidak akan memberikan hak properti intelektual Volt kepada SAIC ataupun pemerintah Cina, ujar Wakil Ketua GM, Steve Girsky.

Ford juga mungkin akan memperkenalkan mobil mewah Lincoln di Cina untuk memasuki pasar sedan high-end yang tengah berkembang pesat, ujar Mulally. Meskipun, Ford telah menjual mobil mewah seperti sedan Mondeo dan Focus di negara tersebut. “Kami punya merek dagang papan atas di Lincoln dan kami akan berkomitmen kembali terhadap produk tersebut. Ada ‘tarikan’ yang luar biasa dari Cina untuk memperoleh kendaraan yang menakjubkan.”

Ford menggelontorkan US$ 1,6 miliar untuk membangun empat pabrik di Cina sebagai cara meningkatkan lineup hingga tiga kali lipat dengan memperkenalkan 15 model mobil hingga pertengahan dekade. Produsen asal Amerika Serikat yang bergantung pada pasar AS dan Eropa, memiliki 2,7% pangsa pasar di Cina hingga Juni 2011, berdasarkan keterangan J.D. Power & Associates. Di sisi lain, GM mengontrol 10% pasar mobil di Cina.

Permintaan mobil mewah di Cina meningkat 35% di tahun ini, menurut proyeksi J.D Power. Ini berbanding dengan 5% peningkatan rata-rata seluruh penjualan mobil, berdasarkan data China Association of Automobile Manufacturers. Ekspansi di Asia merupakan bagian dari rencana Mulally untuk meningkatkan penjualan secara global hingga 50% atau 8 juta kendaraan di 2015. Penjualan Ford di Cina pun meningkat 11% tahun ini hingga 341.746 unit, berdasarkan data Ford.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved