Listed Articles

Fujitsu Tawarkan Beasiswa ke AS untuk Mempertajam Bisnis Eksekutif

Fujitsu Tawarkan Beasiswa ke AS untuk Mempertajam Bisnis Eksekutif

Fujitsu kembali membuka pendaftaran baru untuk beasiswa manajemen East-West Knowledge Leaders Program (EWKLP) angkatan ke-28 periode 2012 di JAIMS (Japan-American Institute of Management Science) Hawaii, Amerika Serikat.

Beasiswa EWKLP ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia hingga batas akhir pengembalian aplikasi pada 30 Nopember 2011. EWKLP yang berlangsung selama tiga bulan ini bertujuan mempertajam kecerdasan peserta dalam berbisnis secara global dan memupuk rasa percaya diri menghadapi situasi bisnis global, dengan cara memperkuat fondasi akademis didukung praktik dalam suasana belajar melalui pengalaman.

“Sebagai perwujudan nyata dari sikap Fujitsu untuk senantiasa memberikan kontribusi sosial, program beasiswa ini bertujuan membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat di Asia Pasifik untuk memberikan sumbangsihnya kepada kawasan ini melalui pembelajaran keanekaragaman nilai dan budaya dalam konteks bisnis global,” kata Achmad S. Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia.

Hingga saat ini sudah 416 profesional di Asia Pasifik yang mendapatkan beasiswa ini, 68 di antaranya berasal dari Indonesia. Pada program angkatan ke-27 periode 2011, Fujitsu memberangkatkan empat orang dari Indonesia. Beasiswa Fujitsu ini sekaligus bisa menjadi kesempatan pengembangan kepemimpinan bagi praktisi bisnis di Indonesia.

EWKLP angkatan ke-28 ini terdiri dari dua periode yakni Spring Term dan Fall Term. Saat ini Fujitsu membuka pendaftaran beasiswa untuk Spring Term yang akan berlangsung mulai 9 April 2012 sampai 17 Juli 2012. Setelah masa perkuliahan di Hawaii, peserta akan diundang ke Jepang untuk mengikuti berbagai kegiatan terkait kebudayaan, pendalaman tentang Fujitsu dan pemberian penghargaan.

Gede Krishna Jaya, alumnus JAIMS EWKLP angkatan ke-27 Spring 2011, menceritakan materi inti di bidang manajemen bisnis seperti pemasaran, keuangan dan strategi dikombinasikan dengan baik bersama materi seperti negosiasi, kepemimpinan dan etika. Para instrukturnya datang dari berbagai latar belakang universitas dan negara yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sangat baik, tak hanya dalam hal riset tetapi juga masalah-masalah bisnis praktis.

“Keanekaragaman latar belakang para peserta yang datang dari 12 negara berbeda juga memberikan dampak positif untuk mensimulasikan lingkungan bisnis global. Saya bertemu dengan peserta cerdas dari negara-negara Asia, yang membantu saya memahami perbedaan cara pikir tentang masalah-masalah bisnis terkini dan aspek budaya dalam jejaring global. EWKLP adalah program kepemimpinan yang layak bagi para profesional yang ingin memperkaya pengetahuan dan kemampuan memimpin, sebagai persiapan bagi mereka menjadi pemimpin di masa depan dalam lingkungan bisnis dan masyarakat global,” tuturnya.

Gede yang kini bekerja sebagai Division Head Prepaid Brand Management PT Indosat Tbk meraih predikat High Distinction, diberikan kepada peserta EWKLP yang mencapai nilai di atas 3,80 dari skala 4,00.

Nurman Numeiri, alumnus JAIMS EWKLP, mengatakan program ini tidak hanya memperkaya peserta dengan materi bisnis yang kompak namun lebih maju, tetapi juga memberikan wawasan untuk memahami budaya dari masing-masing negara yang tentunya mempengaruhi atmosfir bisnis.

“Hingga saat ini saya masih menggunakan materi dan teknik pemecahan masalah sebagai referensi dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Program ini juga telah memperluas wawasan bisnis saya hingga ke tingkat global. Satu hal terpenting adalah dari program ini saya bisa menjalin ikatan dengan peserta didik dari negara-negara lain yang akan memberikan manfaat bagi saya bukan hanya saat ini, tetapi juga di masa datang untuk menjalankan aktivitas bisnis sesungguhnya,” jelasnya. Nurman saat ini bekerja di PT Jasa Sarana sebagai Kepala Bidang Energi dan Telematika.

Veranita Yosephine, alumnus JAIMS EWKLP Spring 2010, mengatakan manfaat program ini bukan saja meningkatkan kecerdasan bisnis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi dirinya untuk mengasah sensitivitas budaya dengan terjun langsung ke lingkungan dengan keanekaragaman latar belakang. Pengalaman bertukar pengalaman praktis dengan peserta lain dari sembilan negara berbeda yang pandai dan berasal dari berbagai latar belakang profesi – mulai dari konsultan manajemen, periklanan, perbankan hingga organisasi non-profit – selama empat bulan adalah waktu yang cukup baginya untuk menerapkan pengetahuan tersebut langsung dalam pekerjaan.

“Selama ini saya mencari metode yang pragmatis dan datang dari pengalaman untuk mempertajam kemampuan bisnis dan saya menemukannya di EWKLP,” kata Veranita, Regional Sales Director Danone.

Charita, alumnus JAIMS EWKLP, mengatakan progam ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari sekolah bisnis pada umumnya karena memperluas perspektif dari pentingnya pemahaman budaya dalam dunia bisnis. Interaksi di antara para peserta dari negara-negara Asia Pasifik dan Eropa adalah bukti bahwa ide-ide bisnis yang digali akan semakin kaya dengan memahami perbedaan latar belakang budaya masing-masing, di mana hal ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan kolega, mitra bisnis, pelanggan bahkan kompetitor.

“Pengalaman tersebut menjadi saat-saat yang mengubah hidup kami dan jalinan pertemanan yang terbentuk menjadi momen terbaik,” kata Charita yang kini bekerja sebagai Assistant Vice President, Head of Relationship Citi At Work, Citibank NA.

Program beasiswa Fujitsu ini mencakup biaya perkuliahan, transportasi, asuransi kesehatan dan uang saku untuk biaya hidup. Persyaratan peserta antara lain: sarjana dari semua latar belakang (IPK minimal 3.0.), mencapai nilai TOEFL minimum 577/233/90 (paper/computer/internet) atau TOEIC minimum 750 atau IELTS 6.5. Juga, harus memiliki pengalaman kerja penuh waktu minimum selama tiga tahun, diutamakan lima tahun.

Fujitsu menggelar program beasiswa ini sejak 1985 dalam rangka memperingati 50 tahun pendirian perusahaan tersebut. JAIMS didirikan oleh Fujitsu pada 1972 di Hawaii, Amerika Serikat. Sementara itu EWKLP adalah program khusus yang diajarkan oleh Ikujiro Nonaka, salah seorang dari 20 pemikir bisnis berpengaruh dari Wall Street Journal, bersama dengan Bill Gates, Jack Welch dan Richard Branson.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved