Listed Articles

Gaet Konsumen Baru, Soner Gencar Gelar Aktivasi Merek

Gaet Konsumen Baru, Soner Gencar Gelar Aktivasi Merek

PT Sony Ericsson Mobile Communications Indonesia (Soner), tak mau kehilangan calon konsumennya tahun ini. Persaingan yang semakin ketat, mendorong Soner membuat strategi lain untuk menggaet konsumen baru. Salah satunya adalah menggelar berbagai macam aktivasi merek yang dirancang sesuai dengan tren pasar Indonesia.

Djunadi Satrio, Kepala Pemasaran Soner Indonesia, mengatakan saat ini Soner mengurangi belanja iklan di berbagai media, baik cetak ataupun televisi. Menurutnya, model promosi dan pemasaran yang konvensional kurang memberikan dampak yang signifikan terhadap sebuah kemajuan merek, seperti penjualan dan kesadaran merek. ”Kami ingin mendekatkan diri secara langsung dengan konsumen yakni dengan getol membuat aktivasi merek. Agar hasilnya maksimal, persepsi masyarakat harus sama dengan persepsi kami sehingga pesan sampai dan ada feedback, “ ujar Djunadi yang enggan membuka berapa dana yang digelontorkan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Sejak setahun terakhir, Soner giat menyelenggarakan aktivasi merek. Untuk menarik konsumen usia muda, Soner mengadakan acara seperti roadshow mall to mall, workshop and roadshow school to school, Soner goes to campus, serta kegiatan olahraga bersama Soner dan Billabong. Kegiatan tersebut diadakan setahun dua kali. Selain itu, Soner juga bekerja sama dengan Toyota, Yaris, Honda, dan Yamaha. Baru-baru ini Soner menyelenggarakan sebuah kontes menyanyi yang diadakan dibeberapa perguruan tinggi di Indonesia. “Jualan terbaik adalah terjun langsung ke calon konsumen. Masyarakat indonesia sudah kritis dan pintar memilih produk. Makanya, vendor harus lebih pintar-pintar,” ujar mantan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Titan Group ini.

Untuk memaksimalkan kinerja pemasaran yang baik, Djunadi menerapkan tiga metode channel pemasaran dan promosi. Pertama, paid media yaitu menggunakan media massa sebagai salah satu akomodasi pemasaran. Kedua, own media, memaksimalkan fungsi media sosial dan website sehingga konsumen bisa mengetahui kabar terbaru seputar produk dan promo Soner. Ketiga, earned media yaitu publisitas gratis seperti editorial.

Djunadi mengakui, saat ini persaingan untuk merebut konsumen baru semakin ketat dan penuh sesak. Hal tersebut ditandai dengan banyakan gempuran ponsel Cina. Soner pun berbenah agar tidak kehilangan calon konsumennya. Tahun 2008, Soner memosisikan diri sebagai ponsel yang memadukan dua kekuatan, komunikasi dan hiburan. Perubahan wajah Soner ternyata membawa kesuksesan besar. Di pasar dunia, kata Djunadi, ponsel Soner mencetak penjualan tinggi, sebut saja Sonny Ericsson P800,P 900, Sonny Ericsson Walkman, Sonny Ericsson Cyber Shoot, hingga generasi terbaru Sony Ericsson Xperia.

Tahun 2006-2007 porsi pasar Soner di Indonesia hanya 17%, sedangkan tahun 2007-2008 menjadi 25%. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa perubahan Soner mendapat tempat di masyarakat. “Kami memang memosisikan diri sebagai ponsel segmented. Saat ini kami fokus di mid and high end segment,” terang Djunadi.

Sony Ericsson Xperia berhasil menjadi ponsel android paling laris periode November 2010 hingga Februari 2011 versi lembaga riset, GfK. Keberhasilan tersebut, imbuhnya, lantaran kualitas dan inovasi produk yang ditawarkan serta didukung dengan cara ‘jualan’ dengan metode yang tidak konvensional.

Selama setahun terakhir, jajaran ponsel Sony Eriscsson Xperia menjadi ponsel yang mencetak penjualan ponsel terbanyak Soner Indonesia. Tahun ini, Soner kembali meluncurkan generasi terbaru Xperia yaitu Sony Ericsson Xperia Play. Ponsel ini membidik masyarakat yang gila permainan (gaming). “Sekali lagi, kami akan memperkuat diri sebagai ponsel terdepan dalam hiburan. Kami tak gentar dengan merek-merek lain karena kami beda,” katanya optimistis. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved