Listed Articles

Gara-Gara iPhone, Nintendo Hilang Pamor

Gara-Gara iPhone, Nintendo Hilang Pamor

Analis memperkirakan pamor Nintendo Co semakin redup mengingat keberadaan Wii U tidak mampu menyamai kesuksesan sang pendahulu, Wii. Nintendo memang menghadapi kompetisi yang berat dari game seluler seperti Angry Bird ataupun Farmville. Nintendo mengalami penurunan saham 13%, titik paling rendah selama 5 tahun terakhir, saat meluncurkan konsol terbaru mereka di Electronic Entertainment Expo, Los Angeles, bulan lalu.

“Mereka sudah kehilangan konsumen utama mereka,” kata Michael Pachter, analis di Wedbush Morgan Securities, Los Angeles, soal Nintendo. “Ibu rumah tangga berusia 45 tahun yang membeli Wii Fit kini bermain pula Farmville dengan perangkat yang lebih mudah seperti iPad ataupun smartphone lain.” Produsen perangkat pendukung video game terbesar di dunia itu mengatakan Wii U akan dijual untuk umum tahun depan, namun mereka tidak merilis harga.

Pachter memperkirakan unit itu akan terjual sekitar 30 juta perangkat, setengah dari jumlah penjualan Wii. “Harga US$ 200 mungkin akan membuat Wii U terjual dengan baik namun tidak dengan harga US$ 500,” kata Pachter. Perangkat Wii sebelumnya dijual dengan harga US$ 150. Presiden Nintendo Co, Satoru Iwata memperkenalkan Wii U pada 7 Juni lalu di Los Angeles. Presentasi tersebut terfokus pada pengontrol konsol yang menjadi unsur utama perangkat Nintendo.

Selain itu, Nintendo menghadapi pesaing baru yang mulai menciptakan definisi baru di pasar game. Apple yang berbasis di Cupertino, California, misalnya, yang berhasil menjual lebih dari 200 juta perangkat yang mampu mengakses dan mengunduh (download) game, serta 25 juta iPad. App Store, toko online Apple, juga menawarkan lebih dari 100 ribu game dan aplikasi hiburan bagi pengguna iPad, iPhone dan iPod Touch.

Angry Bird, game seluler populer, terjual 100 juta aplikasi di Cina saja. Selain itu, Microsoft semakin melebarkan sayap melawan Nintendo dengan memperkenalkan perangkat motion-sensing Kinect yang terjual 10 juta dalam kurun empat bulan. Mesin dengan dua kamera dan proyektor infrared itu mampu menangkatp gerakan tubuh pengguna dan mengkoneksikan hal tersebut di layar game.

“Hal menarik yang muncul dari konsol ini mungkin sulit dimengerti bagi siapapun yang tidak menghadiri booth kami di E3 Show,” kata Yasuhiro Minagawa, juru bicara Nintendo yang berbasis di Kyoto. Meskipun begitu, Minagawa menolak berikan proyeksi penjualan untuk perangkat itu. Wii U memiliki kamera depan, layar sentuh 6,2 inci, memiliki bantalan bahu, slot tambahan dan pengontrol game di pad datar. Dengan tambahan fitur tersebut, pengguna mampu terkoneksi nirkabel ke konsol dan melakukan pergeseran konten dari layar besar ke layar yang lebih kecil.

Februari lalu, Nintendo mulai menjual perangkat 3DS di Jepang yang mampu memecah gambar dalam bentuk tiga dimensi tanpa membutuhkan kacamata khusus. Sony Corp berencana menjual perangkat portabel PlayStation Vita di tahun ini.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved