Listed Articles

Garuda Cetak Laba Selama 11 Bulan Rp 725 miliar

Garuda Cetak Laba Selama 11 Bulan Rp 725 miliar

PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih pendapatan tidak terkonsolidasi(unconsolidated revenue) sebesar Rp. 22,97 triliun pada periode Januari – November 2011, dan membukukan laba periode berjalan (income current period) sebesar Rp. 725 miliar. Pendapatan periode Januari – Nopember 2011 tersebut meningkat sebesar 41,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp. 16,19 triliun, sementara laba periode berjalan mengalami peningkatan sebesar 124 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 323 miliar.

“ Peningkatan pendapatan dan laba periode berjalan tersebut berhasil dicapai melalui pelaksanaan berbagai langkah efisiensi dan ekspansi operasional perusahaan melalui pelaksanaan program Quantum Leap untuk mengembangkan Garuda hingga tahun 2015,” ujar Pujobroto, VP Komunikasi Korporat Garuda.

Menurut Pujobroto dalam siaran pers yang diterima redaksi SWA pagi ini ( 20/12), program Quantum Leap memiliki peran yang strategis dalam upaya pengembangan Garuda ke depan, khususnya dalam menyiapkan fundamental Garuda agar menjadi maskapai yang kompetitif dan siap menghadapi tantangan bisnis ke depan.

“ Garuda Indonesia – sejak Q1/2011 – secara konsisten berhasil meningkatkan kinerjanya secara signifikan baik dari aspek keuangan maupun aspek operasional perusahaan,” urai Pujobroto. Pada periode Januari – November 2011 Garuda berhasil mengangkut sebanyak 15,45 juta penumpang atau meningkat sebesar 36,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 11,33 juta penumpang. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 26 persen menjadi 29,67 miliar dari 23,54 miliar seat kilometer pada tahun 2010. Selain itu, “yield” penumpang meningkat sebesar 13 persen menjadi USc 9,6 dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar USc 8,5.

Selama periode Januari – November 2011, frekuensi penerbangan Garuda baik di rute domestik dan internasional juga mengalami peningkatan sebesar 25,51 persen menjadi 118.009 penerbangan, dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 94.022 penerbangan.

Selain itu Garuda juga berhasil meningkatkan tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) pada periode Januari – November 2011 ini sebesar 5,51 persen menjadi 75,27 persen, dari 71,34 persen pada periode yang sama tahun lalu. Utilisasi pesawat juga meningkat sebesar 1:17 menit, menjadi 10:42 jam dari 9:22 jam pada periode yang sama tahun lalu. Tingkat ketepatan penerbangan (OTP) juga meningkat menjadi 85 dari 79,4 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Pada periode Januari – September 2011 ini Garuda juga berhasil meningkatkan market share-nya di pasar domestik menjadi 28,3 persen, meningkat lima persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 23,7 persen. Pasar penumpang pesawat udara domestik pada periode Januari – November 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 16 persen, namun pasar penumpang Garuda pada periode tersebut meningkat signifikan sebesar 36 persen, lebih tinggi dari peningkatan maskapai lainnya yang rata – rata sebesar 9 persen.

Sementara penumpang pesawat udara internasional pada periode Januari – September 2011 tumbuh sebesar 12 persen dimana pasar Garuda berhasil tumbuh sebesar 29,5 persen di atas maskapai lainnya yang sebesar 8 persen.

“ Berbagai peningkatan kinerja yang berhasil diraih Garuda tersebut memiliki arti yang penting di tengah masih tingginya harga fuel yaitu 0,9 USD/L meningkat 36 persen dibanding periode yang sama tahun tahun lalu sebesar 0,66 USD/L, serta situasi perekonomian global yang masih kurang kondusif,” pungkas Pujobroto.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved