Listed Articles

Google Bakal Rilis Mesin Pencari Suara dan Gambar

Google Bakal Rilis Mesin Pencari Suara dan Gambar

Jika berbicara soal Google, di benak banyak pengguna internet tentu berkaitan dengan mesin pencari berdasarkan konteks tulisan. Tapi di masa depan, Google berencana meluncurkan mesin pencari yang memindai suara dan gambar.

Layanan Google tersebut, berdasarkan keterangan Reuters, akan digunakan di smartphone sebagai produk andalan Google. Alat pemindai suara akan tampak seperti tombol mikrofon di sisi kanan kotak pencari Google.com. Layanan tersebut hanya tersedia di web browser Chrome milik Google. Pihak eksekutif perusahaan raksasa itu berharap produsen software lain dapat mengimplementasikan teknologi tersebut untuk mendukung layanan Google.

Seperti pada perangkat Android atau aplikasi Google di perangkat iPhone, pengguna bisa menyentuh ikon mikrofon di Google.com dan mengucapkan frase atau pertanyaan pada mikrofon komputer mereka. Teknologi tersebut memperhitungkan aksen dan konteks ucapan untuk mengubah suara ke dalam bentuk teks.

Selain itu, fitur pencarian berdasarkan gambar juga akan diluncurkan oleh Google dalam beberapa ahri mendatang. “Semua gambar tentu memiliki banyak cerita. Kami ingin membantu Anda menemukan cerita tersebut,” ujar Johanna Wright, Direktur Pencarian Google. Layanan Image Search ini membantu memindai sebuah foto lalu mencari tahu dimana foto itu, misalnya.

Dalam sistem pemindaian gambar, Google memanfaatkan teknologi pengelompokan algoritma tertentu pada foto. Namun, Wright menegaskan pihak Google tidak akan menggunakan sistem pemindaian muka. Pengguna yang menggunakan web browser Google mampu memindahkan gambar dari desktop komputer ke mesin pencari Google.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas pencarian Google berkecepatan tinggi, perusahaan berencana untuk meluncurkan fitur yang disebut Instant Page. Ini memungkinkan seseorang mendapatkan hasil pencarian di kotak atas sebelum pengguna klik link tersebut. Fitur ini, lagi-lagi, hanay bisa digunakan di Chrome dengan versi beta.

Mei lalu, Google mengontrol 65,5% pasar mesin pencari di AS, berdasarkan keterangan comScore. Sayangnya, hanya 12,5% pengguna yang memanfaatkan web browser Chrome, jauh tertinggal dibandingkan Internet Explorer ataupun Firefox, berdasarkan keterangan Net Applications.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved