Google rupanya tidak hanya menggoyang Yahoo! tetapi juga media cetak lokal. Belum puas mengagetkan Yahoo! dengan kabar Gmail -webmail gratis dengan kapasitas 1 Gigabite–, Google menghembuskan kabar soal layanan baru Google Lokal. Jasa ini ditujukan bagi pengiklan yang menyasar pengguna Internet wilayah tertentu. Langkah bisnis ini menunggangi layanan baru Yahoo! ?Smart View?, yang baru saja diluncurkan bulan lalu. SmartView memungkinkan pengguna Yahoo, melompat ke Google untuk melakukan pencarian spesifik di area yang terbatas sehingga user mendapatkan hasil pencarian dengan relevansi tinggi.

Tak diduga, hal ini dimanfaatkan oleh Google. Saat ini, iklan di Google ditujukan ke siapapun pengakses Google di seluruh dunia, meski produk dan jasa yang diiklankan hanya tersedia bagi pasar di area atau negara tertentu saja. Agar iklan di Google efektif, pengiklan harus membeli sebanyak mungkin kata kunci yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan. Mereka juga harus membayar untuk mendapatkan frekuensi kemunculan iklan di posisi premium. Sebuah cara beriklan kurang efektif bagi negara yang tingkat penggunaa Internetnya masih kecil seperti Indonesia. Bisa jadi, banyak yang bertanya: Untuk apa beriklan di Google jika target pasarnya adalah pengguna lokal Indonesia?

Dengan program baru ini, Google berharap pertanyaan seperti itu tidak mucul lagi. Google Lokal akan memuat data-data yang sangat spesifik untuk daerah tertentu, seperti daftar perusahaan, toko, restoran, pusat perbelanjaan, alamat website bahkan peta lokasi area terdekat. Pengguna akan mendapat informasi yang sangat sesuai kebutuhan, bahkan yang hanya berjarak beberapa mil dari tempat duduknya.

Meski belum pasti kapan layanan tersebut dijalankan, para pengiklan di Amerika, Inggris juga Perancis menyambut baik dan berencana untuk mulai memperhatikan potensi iklan bagi kustomer lokal. Manajer unit usaha Google Lokal berpendapat, layanan ini akan memberi inspirasi bagi kreatifitas para pengiklan, sekaligus memberikan sebuah pengalaman baru bagi pengguna internet.

Efektifitas iklan berbasis pencarian di Google memang terbukti tinggi. Click-Through Ratenya (perbandingan orang yang mengklik dan melihat iklan) menembus angka 15%. Artinya, dari 100 orang yang melihat iklan di Google, 15 orang mengkliknya. Padahal rata-rata CTR dunia hanya 0,5%. Jika layanan ini dimanfaatkan pengiklan lokal, hasilnya akan terasa. Bahkan cara yang lebih fokus ke target pasar ini ini diduga bakal menyaingi iklan di media cetak. Jadi, jika langkah Google ini diluncurkan, yang terancam buka hanya Yahoo! tetapi juga media cetak lokal.